Ketua DPRD DKI Sindir Anies Baswedan, Sumur Resapan Tidak Efektif Atasi Banjir Lebih Cocok untuk Ternak Lele

26 Januari 2022, 20:15 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi /Antara/

GALAMEDIA - Sindiran keras dilontarkan  Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kepada Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria terkait pembuatan sumur resapan.

Menurutnya,  pembuatan sumur resapan di Ibu Kota tidak efektif mengatasi banjir dan baru berguna jika dimanfaatkan untuk berternak ikan lele.

Ia menambahkan, sumur resapan tidak direncanakan dengan baik sehingga tidak berguna mengatasi banjir karena sejak dahulu memang tidak pernah terkena dampak banjir seperti di Jalan Sriwijaya dan kawasan Menteng.

Baca Juga: Dapat Bantuan Karang Taruna Kota Bandung, Disabilitas Lulusan SMA Ini Kini Punya Tempat Usaha Cuci Motor

"Di sana itu aman betul sejak dahulu. Tapi sekarang dibolongin sama dia (Anies Baswedan) banyak sekali, lalu setelahnya ditinggal begitu saja. Kalau saya, cocoknya ini untuk kerja sama dengan Dinas KPKP lalu masukkan lele di dalamnya, masyarakat yang jaga dan kasih makan, itu kan jadi pendapatan juga," ucapnya.

Menurut Prasetyo, tidak bisa persoalan banjir selesai dengan sumur resapan, tetapi yang paling tepat adalah melaksanakan normalisasi dan naturalisasi sungai.

"Itu yang benar, setelah tersambung dari hulu ke hilir mana yang masih kurang, itu kan nanti ketemu. Sodetan harus ada. Jangan beli tanah di mana-mana tapi enggak dipakai. Ini ada jalur hijau malah ditebang-tebang jadi plaza, kayak di Monas," tuturnya.

 Baca Juga: Pria Mengaku Aktivis 98 Serukan Ganti Pancasila, Henry Subiakto: itu Suara Frustasi Anti NKRI

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun setidaknya 16.000 sumur resapan pada 2021, namun sebagian di antaranya menuai kritik karena penempatan yang dinilai tidak tepat dan desain teknis yang tidak sesuai standar.

Secara umum, dikutip Galamedia dari Antara,  Pemprov menargetkan untuk membangun 1,1 juta sumur resapan hingga 2022 yang bisa menampung dan menyerapkan air sebanyak 11,5 juta meter kubik ke dalam tanah.

Ada beberapa titik sumur resapan yang menuai kritik. Misalnya, di Jalan Karang Tengah Raya yang amblas, kemudian di Jalan Lebak Bulus III yang sempat membuat aspal jalan retak.

Baca Juga: Covid-19 Bertambah 7.010 Kasus , Wilayah Ini Sumbang Penularan Terbanyak

Selain itu, di area sekitar Banjir Kanal Timur yang merupakan salah satu kanal pengendali banjir di Jakarta.

Sementara, DPRD DKI Jakarta sendiri telah menghapus anggaran untuk membangun sumur resapan dalam APBD 2022.

 Salah satu pertimbangan penghapusan anggaran tersebut karena tidak efektif mengatasi banjir.

Baca Juga: Jokowi Tegas Ingin Stop Ekspor Bahan Mentah, Aktivis Beri Sindiran Menohok: Udah Permisi ke Luhut Belum Pak?

"Dinolkan dari forum Banggar kemarin," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/12/2022).***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler