18 Orang Tewas Akibat Betrokan Warga di Sorong, Begini Reaksi Ma’ruf Amin

26 Januari 2022, 21:25 WIB
Wakil Presiden Indonesia, Maaruf Amin /instagram.com /@kyai_marufamin

GALAMEDIA - Terjadinya kisruh pertikaian yang terjadi antar 2 kelompok di Sorong Papua telah menghebohkan publik.

Bentrokan tersebut menyebabkan 18 orang meninggal dunia, dengan dua mobil dan satu tempat karoke terbakar.
 
Diketahui lebih lanjut dari Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia Inspektur Jendera Polisi Dedi Prasetyo bahwa satu orang tewas akibat bentrokan dan 17 lainnya meninggal akibat terjebak dalam kebakaran.
 
Baca Juga: Kapal Tampomas II Rute Jakarta-Makassar Tenggelam di Laut Jawa, Tewaskan 431 Orang pada 27 Januari 1981
 
Wakil Presiden yakni Ma’ruf Amin prihatin mengenai kejadian bentrokan tersebut, bahkan korban jiwa cukup banyak.
 
“Wapres berharap pihak keamanan lebih sigap, jangan sampai tejadi secara berkelanjutan,” ujar Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi.
 
Menurutnya Ma’ruf Amin berharap konflik ini tidak berkelanjutan karena bentrok tersebut tidak dilatarbelakangi SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).
 
Baca Juga: Dugaan Korupsi Gibran dan Kaesang, KPK Panggil Ubedilah untuk Melengkapi Data
 
“Wapres meminta kepada pihak kepolisian untuk lebih jauh terus berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh keagamaan di sana, supaya semuanya jangan sampai terjadi salah paham, supaya semuanya bisa tertangani dengan baik,” ungap Masduki.
 
Sebelumnya diketahui bahwa bentrokan terjadi pada Selasa, 25 Januari 2022 pada dini hari.
 
Bentrokan ini terjadi di sebuah tempat hiburan yakni karoke Double O.
 
Baca Juga: Ada Tambang Besar di Lokasi IKN Baru, Sudjiwo Tedjo Keluarkan Sindirian Menohok: Tak Mungkin Sampai Tak Tahu
 
Kejadian tersebut berimbas pada arus lalu lintas di sekitar jalan sungai maruni, namun saat ini sudah kembali normal.
 
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa bentrokan terjadi karena kesalahpahaman antar dua kelompok warga asal Maluku.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler