Egi Tiru Oknum Ormas Naik Patung Macan di Mapolda Jabar, Dedi Mulyadi Murka: Balik ka Bogor Sorangan!

30 Januari 2022, 15:31 WIB
Anggota DPR RI yang juga tokoh Sunda Dedi Mulyadi geram saat mendapat kabar anak asuhnya Egi (10) menaiki patung maung siliwangi yang berada di kolam depan rumahnya di Lembur Pakuan Subang. /

 

GALAMEDIA – Anggota DPR RI yang juga tokoh Sunda Dedi Mulyadi geram saat mendapat kabar anak asuhnya Egi (10) menaiki patung maung siliwangi yang berada di kolam depan rumahnya di Lembur Pakuan Subang.

Seperti diketahui Egi yang sebelumnya viral menjadi korban bullying di Bogor telah diangkat menjadi anak asuh oleh Kang Dedi Mulyadi. Egi kemudian masuk ke Pesantren Cireok bersama anak asuh Dedi yang lain.

Belakangan Egi tak betah dan memilih untuk tinggal dan pindah sekolah ke rumah Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan.

Ia lebih senang lantaran di sekitar Lembur Pakuan terdapat lahan bermain, pertanian dan peternakan luas cocok dengan karakternya yang merupakan anak hiperaktif.

Belum lama ini Egi naik ke patung maung bodas siliwangi yang berada di kolam air mancur depan rumah Dedi. Temannya yang melihat langsung melaporkan hal itu ke Dedi.

“Pak, itu Egi naik ke maung,” ucap Hakim yang juga anak asuh Dedi.

Baca Juga: Kelola Sampah Jadi Paving Block, Pot dan Asbak

“Si Egi naik maung, maung siliwangi dinaikin sama si Egi? Gak boleh atuh, maung siliwangi itu maung simbol lambang kehormatan orang Sunda. Mitosnya Prabu Siliwangi. Sama si Egi dinaikin, kawalat itu,” ucap Dedi.

Ia pun meminta Hakim untuk memanggil Egi. Setelah sekian lama enggan turun dari patung maung, Egi pun akhirnya menemui Dedi Mulyadi yang sedang dalam masa pemulihan pasca operasi.

Dedi lantas menasihati Egi. Menurutnya maung atau harimau merupakan lambang kehormatan masyarakat Sunda. Bahkan Kodam III/Siliwangi menggunakan identitas Maung Siliwangi.

“Kamu teh bangornya kaleuleuwihan, kamu teh kan didikan Dedi Mulyadi. Harus menghormati simbol-simbol Sunda. Harimau, maung, harus dihormati. Bukan hanya sebagai simbol Sunda, tapi kalau maung dihormati alamnya harus dihormati. Karena hutan tidak mungkin hidup kalau tidak ada harimaunya, maungnya. Harus dihormati,” kata Kang Dedi.

Bahkan Dedi pun menyamakan kelakuan Egi dengan oknum ormas yang menaiki patung maung lodaya di Mapolda Jabar beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Rossa Gendong Baby Bible, Warganet: Ayooo Teh Ocha Tambah Lagi

“Kamu teh ngikutin senior-senior kamu yang di Bandung? Ah kamu mah cocok ngikutin senior yang di Bandung,” ucapnya.

Sebagai pembelajaran Egi pun mendapat hukuman. Dedi yang terkenal iseng memberikan hukuman Egi kembali pulang ke Bogor.

"Balik ka Bogor Sorangan!," ucap Dedi dengan keras, menggoda.

Sontak saja hal itu langsung ditolak Egi. “Mbung pulang, Pak. Mbung pulang ka Bogor, ampun,” katanya.

Akhirnya Dedi memberi hukuman sesuai dengan kebiasan Egi yang sering berenang di kolam air mancur tempat patung maung tersebut berdiri.

“Kamu tetap harus dihukum biar tidak sembarangan orang bisa bersikap tidak tepat di tempat ini. Kamu hukumannya ngamandian maung sampai bersih. Pilih pulang ke bogor atau ngamandian maung?,” tanya Dedi.

“Ngamandian maung, Pak, daripada balik,” jawab Egi.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Ayam Bakar Bumbu Rujak, Asam Pedas Nikmat

Tak hanya Egi, pegawai bernama Mang Kusnadi pun kena marah Dedi. Ia menilai Mang Kusnadi sebagai orang yang dituakan di rumah Lembur Pakuan harus bisa membina dan menjaga Egi. Terlebih Egi adalah anak spesial yang perlu pengawasan ekstra.

“Mang Kusnadi kan sudah dituakan oleh saya di sini. Mang Kusnadi tugasnya membina, masa anak naik maung siliwangi sama Mang Kusnadi dibiarkan. Fokus. Kan orang yang dituakan di sini jadi pembinanya Egi. Ini kehormatan Lembur Pakuan, maung siliwangi,” ujar Kang Dedi.

Sama seperti Egi, Kang Dedi Mulyadi pun memberikan hukuman untuk Mang Kusnadi untuk membersihkan patung maung beserta kolam air mancur.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler