GALAMEDIA - Dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan.
Dimana data terakhir tercatat ada 37 orang terkonfirmasi Covid-19.
Dengan rincian 4 orang diantaranya dirawat di RSUD Sumedang . Sampel darah merekapun sudah dikirim ke provinsi untuk dilakukan uji lab. "Hal itu untuk memastikan, apakah mereka itu terpapar varian omicron atau bukan. Namun sampai hari ini belum mendapatkan kejelasan," ungkap Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Selasa 1 Pebruari 2022.
Bupati menegaskan, peningkatan kasus Covid-19 tersebut tetap perlu diwaspadai oleh semua pihak.
Untuk itu, bersama Forkopimda telah sepakat untuk melakukan langkah-langkah yang lebih progresif, dalam rangka penegakan protokol kesehatan yang berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, desa, RT dan RW.
Baca Juga: Bahar Bin Smith Dikabarkan Sekarat di Dalam Sel Tahanan, Kuasa Hukum Beberkan Kondisi Terkininya
Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang telah membuat surat edaran kepada Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Camat dan Kepala Desa agar bahu-membahu menegakkan protokol kesehatan. "Salah satunya menegaskan kembali kepada masyarakat arti penting 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas). Itu harus kembali ditekankan supaya kasus Covid-19 di Sumedang, bisa terkendali," tandasnya.
Demikian pula penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan benar di tempat-tempat wisata, pasar tradisional, dan pabrik-pabrik, dan juga sekolah yang sudah melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka).
Sedangkan kepada para Camat dan Kepala Puskesmas, Bupati menginstruksikan untuk mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi, sebagai ikhtiar untuk mencegah adanya gelombang ketiga.
"Kami dan Forkopimda menegaskan pentingnya langkah-langkah antisipatif. Termasuk mengoptimalkan vaksinasi, yang sampai hari ini sudah mencapai 76 persen lebih.
Baca Juga: Selama Pandemi UMKM Baru Terus Bermunculan, Harus Siap Hadapi Era Digital
Terutama lagi, untuk terus menggenjot vaksinasi bagi lansia, yang masih tertinggal. Yakni baru mencapai 62 persen.
Untuk menekan peningkatan kasus Covid-19, sebut Dony, akan kembali dilakukan pengetatan dengan menerapkan operasi penegakan hukum dan disiplim (Gakumlin) di tiga lokasi.. Yakni Jatinangor, Sumedang Kota, dan Tomo.
"Kita akan lakukan pengetatan secara proporsional. Lalu dilihat nanti eskalasinya seperti apa. Apabila ada eskalasi, tentu kita akan optimalkan kembali dengan melibatkan semua stakeholders mulai dari Kejaksaan, TNI/Polri, Subdenpom dan Satpol PP, " terangnya.***