Ricuh Kegiatan Pengukuran Tanah, Ganjar Pranowo Kunjungi Wadas: Nanti Ngobrol Bersama Komnas HAM

9 Februari 2022, 17:05 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta maaf atas ricuh yang terjadi di Desa Wadas. /Humas Pemprov Jateng/

GALAMEDIA - Ricuhnya pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah tengah disorot oleh masyarakat.

Kericuhan pun dinilai terjadi karena tingkah represif aparat yang bertugas kepada para warga Wadas.

Mengetahui hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun meminta maaf dan berjanji akan mengunjungi Wadas.

Kemudian pada hari Rabu, 9 Februari 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun akhirnya memenuhi janjinya untuk mengunjungi Wadas.

Kunjungannya sendiri terekam dalam sebuah video yang diunggahnya melalui akun media sosial Twitter miliknya @ganjarpranowo pada Rabu, 9 Februari 2022.

Dalam kunjungannya, Ganjar Pranowo bertemu dengan para warga yang sudah menyetujui pengadaan lahan.

Baca Juga: Ibu Muda di Bandung Saling Berbagi Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Anak

Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan bahwa warga yang setuju dengan pengadaan lahan tersebut sudah mengikuti pengukuran tanahnya bersama petugas BPN.

"Sesuai janji, hari ini saya ke Wadas. Sempat bertemu dengan warga yang setuju dengan pengadaan lahan. Mereka ini baru saja mengikuti pengukuran tanahnya bersama petugas BPN," kata Ganjar Pranowo dikutip Galamedia dari akun Twitter miliknya.

Ganjar Pranowo pun sempat berbincang dengan beberapa warga yang setuju terkait pengadaan lahan.

Dalam video yang diunggah Ganjar Pranowo, salah seorang warga bernama Kholifah pun berterima kasih kepada Ganjar Pranowo.

"Sebelumnya terima kasih sama bapak karena sudah jadi terlaksana di Desa Wadas ini, sama perangkat-perangkat sudah membantu masyarakat disini," kata Kholifah dalam penuturannya.

"Sudah membuat lancar begitu, terima kasih sekali," imbuhnya.

Baca Juga: Ibu Muda di Bandung Saling Berbagi Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Anak

Ganjar Pranowo pun mengatakan bahwa masih ada masyarakat yang tidak setuju namun tidak apa-apa, ia mengatakan bahwa

"Ada yang setuju, ada yang tidak setuju, tidak apa-apa yang penting rukun agar persaudaraannya nanti tidak gontok-gontokan," ujar Ganjar Pranowo.

Tak lupa, Gubernur Jawa Tengah ini pun meminta maaf atas kejadian kemarin terkait pengukuran lahan milik warga Wadas yang tergolong ricuh.

"Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf karena kejadian kemarin," kata Ganjar Pranowo.

"Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener. Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler