GALAMEDIA - Eks Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito membuat heboh publik usai menuding warga Desa Wadas lantunkan dzikir hendak perang.
Diketahui, Rizal Marito sempat menyinggung soal warga Desa Wadas yang melantunkan dzikir 'Hasbunallah wa ni'mal wakil' saat terjadi ketegangan dengan polisi.
Dalam pernyataanya, ia menyebut bahwa lantunan dzikir 'Hasbunallah wa ni'mal wakil' itu biasa digunakan untuk melaksanakan perang.
"Artinya mereka sudah mendesaign tempat itu, sudah mempersiapkan tempat itu untuk perang," ucap Riza Marito dalam cuplikan wawancara di TV One.
Pernyataan Rizal Marito itu kemudian mengundang kecaman dari berbagai pihak termasuk akademisi Cross Culture Institue, Ali Syarief.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: Untuk Kuasai Sebuah Bangsa, Kacaukan Memori Sejarahnya
Ali Syarief menilai bahwa pernyataan eks Kapolres Purworejo yang menyebut dzikir 'Hasbunallah wa ni'mal wakil' biasa digunakan saat hendak perang itu keliru.
Menurutnya, dzikir 'Hasbunallah wa ni'mal wakil' justru digunakan untuk berserah diri dan memohon kepada sang pencipta untuk dimintai perlindungan.
"Hasbunallah wani'mal wakil", do'a pasrah berserah diri bermohon kepada Allah, supaya menjadi pelindungnya," kata Ali Syarief, dikutip Galamedia dari Twitter akun Twitter @alisyarief, Senin 14 Februari 2022.
Ali Syarief kemudian menyinggung soal penafsiran eks Kapolres Purworejo itu yang dianggapnya bisa membahayakan.
Bahkan ia berani menyebut bahwa penafsiran salah Rizal Marito itu yang menyebabkan warga Desa Wadas di serang aparat.
"Inilah yang ditafsirkan sebagai persiapan perang. Lalu diserang," tegasnya.
Di sisi lain, aktivis dakwah Hilmi Firdausi juga turut menanggapi pernyataan kontroversial dari eks Kapolres Purworejo tersebut.
Baca Juga: Jefri Nichol Mulai Berani Pamer Foto 'Panas' dengan Sang Kekasih, Netizen Auto Patah Hati!
Hilmi Firdausi bahkan secara terang-terangan mengajak semua pihak untuk melantunkan dzikir 'Hasbunallah wani'mal wakil' sebagai bentuk kepasrahan kepada sang pencipta.
"Saya mengajak teman-teman berdzkir 'HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL NI’MAL MAULA WA NI’MAN NASHIR' sebagai bentuk kepasrahan kepada Allah Ta’ala," ujarnya dalam cuitan di akun Twitter @Hilmi28.
Ia juga meminta semua pihak untuk senantiasa melantunkan dzikir 'Hasbunallah wani'mal wakil' dalam kondisi apapun.
"Lafadzkan dzikir ini kapan saja, di mana saja & dalam keadaan apa saja, bisa setelah sholat, saat bepergian, saat ditimpa kesulitan dsb," terangnya.
Terlebih menurutnya, lantunan dzikir 'Hasbunallah wani'mal wakil' itu bukan dzikir untuk mengajak perang.
"Dzikir bukan ngajak perang," tegasnya.***