Bandung United Ungkap Kejanggalan Putusan Wasit Kontra Farmel FC

21 Februari 2022, 08:43 WIB
Kekalahan tim satelit Persib, Bandung United disebabkan keputusan wasit yang kontroversial /Tangkapan layar Instagram/@bandungutd

GALAMEDIA - Bandung United menilai, keputusan perangkat pertandingan yang memimpin laga kontra Farmel FC di matchday 2 Grup X babak 32 Besar Liga 3 di Stadion Jala Krida AAL, Surabaya, Jawa Timur, Minggu 20 Februari 2022, banyak yang janggal dan kontroversial.

Dalam pertandingan ini, Bandung United yang harus kehilangan empat pemainnya akibat dikartu merah wasit, harus mengakui keunggulan Farmel FC 0-3.

Karena itu, Bandung United secara resmi melayangkan protes ke PSSO. Surat bernomor 023/BANDUNG-UNITED/II/2022 ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan ditandatangani Manajer Bandung United, Yoyo S. Adiredja.

Baca Juga: Mendag Sebut Harga Kedelai Naik Karena Jadi Pakan Babi China, Alvin Lie: Begini Kalau Menteri Tak Paham

"Menurut penilaian kami Perangkat Pertandingan yang bertugas pada pertandingan tersebut, yaitu Wasit (Andri Novendra/Pekanbaru), Asisten Wasit 1 (Jaka Prasetya/Jakarta Sealatan) dan 2 (M. Kemal Muzafar/Jakarta Selatan) melakukan beberapa keputusan yang menurut kami sangat kontroversial dan merugikan Tim Bandung United," demikian bunyi surat protes Bandung United.

Dalam sirat protes, Bandung United mengungkap kejanggalan keputusan wasit beserta foto dan rekaman video.

1. Pada Menit ke 50 : Kartu Merah Saiful( NPG 11 – BANDUNG UNITED)

Baca Juga: Loyalis Anies Sebut Giring Pecundang Nyali Kambing: Kapan Berani Debat Terbuka Sama Gue?

Sebelum terjadinya insiden kartu merah, terlihat pemain Bandung United (NPG 6 – Rizki Arohman) membuang bola melalui heading dan terjadi sedikit insiden tabrakan dari pemain Farmell FC (NPG 28 – Abdul Kadir Jailani Toyo) yang membuat pemain Bandung United (NPG 6 – Rizki Arohman) kesakitan dan membutuhkan perawatan yang kami anggap seharusnya itu terjadi pelanggaran bagi Tim Bandung United, pemain Farmell FC (NPG 19 – Andreas Naipos) hendak melakukan lemparan ke dalam namun pemain Bandung United (NPG 11 – Saiful) terlihat berdiskusi dan hendak memberitahu wasit bahwa pemain Bandung United (NPG 6 – Rizki Arohman) masih tersungkur dan meminta wasit menghentikan dahulu permainan sampai Rizki Arohman bisa bermain kembali, namun anggapan wasit lain dan malah memberikan hukuman kartu merah langsung kepada pemain Bandung United (NPG 11 – Saiful) tanpa ada peringatan, teguran atau kartu kuning terlebih dahulu.

2. Pada Menit 60: Kartu merah RIZKI AROHMAN (NPG 6 – BANDUNG UNITED)

Kartu merah langsung yang diberikan oleh wasit Andri Novendra kepada pemain Tim Bandung United (NPG 6 - Rizki Arohman) terkesan tidak beralasan mengingat tidak ada body contact maupun komunikasi langsung antara Rizki Arohman dan Wasit, tanpa ada teguran atau peringatan terlebih dahulu yang kami pikir setidaknya pemain Bandung United (NPG 6 – Rizki Arohman) bisa hanya mendapatkan kartu kuning jika ada hal-hal yang mengganggu wasit. Dan pada saat pelanggaran terjadi untuk Farmell FC kami menganggap seharusnya telah terjadi pelanggaran terlebih dahulu kepada pemain Bandung United (NPG 17 – Ardi Maulana) yang diterjang oleh pemain Farmell FC (NPG 19 – Andreas Naipos).

Baca Juga: Dipermalukan Sassuolo di San Siro, Inter Gagal Kudeta AC Milan

3. Pada menit 88 : Pelanggaran penjaga gawang Bandung United (NPG 26 – SATRIO AZHAR AISY) kepada Pemain Farmell FC (NPG 26 – M. NANDA ADNAN)

Pada saat terjadi tendangan bebas untuk Tim Farmell FC yang dieksekusi oleh pemain Tim Farmell FC (NPG 25 – Ikhsan Ilham) bola melambung tinggi ke depan gawang
Tim Bandung United yang segera dihalau oleh penjaga gawang Tim Bandung United (NPG 26 – Satrio Azhar Aisy), namun wasit menilai bahwa penjaga gawang Tim Bandung United (NPG 26 – Satrio Azhar Aisy) melakukan pelanggaran kepada pemain Farmell FC (NPG 26 – M. Nanda Adnan) padahal terlihat bola jauh dari jangkauan
pemain Farmell FC (NPG 26 – M. Nanda Adnan) yang berhasil ditinju dengan baik oleh penjaga gawan Bandung United (NPG 26 – Satrio Azhar Aisy) dan berujung tendangan pinalty untuk tim Farmell FC. Kami menilai setidaknya Penjaga Gawang memiliki sebuah keistimewaan ketika berduel didalam kotak pinalty sehingga sedikit
gangguanpun akan menjadi pelanggaran untuk penjaga gawang, namun yang kami terima dipertandingan ini adalah sebaliknya.

Baca Juga: BNPT Sebut Teroris Sudah Masuk ke Ormas Islam, PKS Bereaksi: Itu Asbun Namanya

4. Pada menit 89 : Kartu merah penjaga gawang GAWANG BANDUNG UNITED (NPG 26 – SATRIO AZHAR AISY)

Kartu merah langsung yang diberikan oleh wasit Andri Novendra kepada penjaga gawang Tim Bandung United (NPG 26 – Satrio Azhar Aisy) terkesan dipaksakan mengingat respon penjaga gawan Bandung United (NPG 26 – Satrio Azhar Aisy) sebelum diberikan kartu merah adalah hal wajar mempertanyakan keputusan wasit, apabila wasit merasa terganggu maka bisa diberikan peringatan, teguran ataupun kartu kuning kepada penjaga gawang Bandung United (NPG 26 – Satrio Azhar Aisy).

5. Pada Menit 90+1 : Kartu merah ANDRI FEBRIANSYAH (NPG 18 – BANDUNG UNITED)

Sebagai seorang Kapten Tim Bandung United, Andri Febriansyah (NPG 18) merupakan hal yang wajar mempertanyakan keputusan wasit tanpa ada hal yang berlebih, namun sekali lagi wasit memberikan Kartu Merah Langsung tanpa ada peringatan, teguran ataupun Kartu Kuning terlebih dahulu.

Baca Juga: Persib Bandung Digandeng Platform Game, Maung Bandung Ingin Manjakan Bobotoh

6. Terdapat MATCH SUMMARY ganda

Official Tim Bandung United mendapatkan 2 laporan hasil pertandingan atau Match Summary yang berbeda, yaitu di Match Summary 1 Tim Bandung United menerima 2 Kartu Merah atas nama Saiful (NPG 11) dan Rizki Arohman (NPG 6) sementara di Match Summary 2 Tim Bandung United menerima 4 Kartu Merah atas nama Saiful (NPG 11), Rizki Arohman (NPG 6), Satrio Azhar Aisy (NPG 26) dan Andri Febriansyah (NPG 18). Dan di pertandingan ini Penjaga gawang Bandung United (NPG 26 – Satrio Azhar Aisy) tidak mendapatkan kartu kuning, tetapi di dalam Match Summary pemain tersebut mendapatkan kartu kuning di menit ke-53.

7. UNRESPECT di Akhir Pertandingan

Tim Pelatih / official Bandung United hendak memberikan salam kepada wasit di akhir pertandingan, namun wasit menolak dan terkesan menghindar lalu seketika berlari
tanpa alasan menuju ruang ganti wasit, hal ini bertolak belakang dengan budaya salam di Indonesia dan tidak menjunjung tinggi nilai sportivitas dan respect.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler