Produsen Minyak Goreng Seluruh Indonesia Dipanggil Bareskrim Polri, Pengusaha Jangan Hambat Distribusi!

22 Februari 2022, 18:48 WIB
Ilustrasi - Produsen Minyak Goreng Seluruh Indonesia Dipanggil Bareskrim Polri, Pengusaha Jangan Hambat Distribusi! /Ilustrasi Pedagang kota Cimahi/

GALAMEDIA - Produsen minyak goreng di seluruh Indonesia bakal dipanggil untuk menghadap Kepolisian di Bareksrim Polri, Jakarta.

Perwakilan produsen minyak goreng di seluruh Indonesia diundang untuk mengikuti diskusi terkait pendistribusian agar tidak lagi terjadi kelangkaan minyak goreng.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim, Brigjen Pol. Whisnu Hermawan menjelaskan, alasan pemanggilan terkait isu beberapa pekan terakhir ini stok minyak goreng sawit masih langka di Indonesia.

Whisnu menyatakan, Bareskrim Polri menduga terjadi penimbunan minyak goreng dan membuat harganya melambung tinggi dan langka di pasaran.

Baca Juga: Brigjen Junior Tumilaar Bergerak Tanpa Izin KSAD Dudung, Fadli Zon Pasang Badan: Membela Rakyat Wajar

"Kami panggil produsen minyak goreng se-Indonesia," jelasnya seperti dikutip Galamedia dari laman PMJNews, Selasa 22 Februari 2022.

Nantinya ketika diskusi berlangsung, Bareskrim Polri akan meminta data pendistribusian yang dilakukan oleh para produsen minyak goreng.

Whisnu menegaskan, kelangkaan minyak goreng tidak boleh lagi terjadi di Indonesia.

"Kita minta data dan lihat hasil. Kita juga lihat distribusinya kemana saja, jangan sampai terjadi kelangkaan," imbuhnya.

Diharapkan Whisnu, pengawasan ketat yang dilakukan oleh Satgas Pangan Bareskrim Polri dapat memperlancar distribusi minyak goreng.

Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Dijadikan Wayang, Derry Sulaiman ke Gus Miftah: Kurang Ajar dan Ada Kesombongan

Sebab, menurut Whisnu, Polri memiliki tanggung jawab agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhannya, termasuk minyak goreng.

"Tugas Polri itu memperlancar distribusi agar minyak goreng sampai ke masyarakat," kata dia.

Satgas Pangan Polri sebelumnya telah mengultimatum kepada seluruh produsen minyak goreng untuk tidak menghambat pendistribusian.

"Jadi kami sampaikan, untuk pengusaha jangan coba-coba lagi menghambat proses distribusi," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler