HaloPuan Terus Bergerak Melawan Stunting di Jawa Barat

21 Maret 2022, 15:55 WIB
HaloPuan terus bergerak di Jawa Barat melawan stunting.//Foto doc. /

GALAMEDIA - Gerakan Melawan Stunting terus menjalar di Jawa Barat. Gerakan yang diusung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani ini pada Sabtu, 19 Maret 2022, berlangsung di Desa Cipetir, Kecamatan, Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Ini kali kedua HaloPuan—yang merupakan lembaga sosial Puan Maharani—menggelar Gerakan Melawan Stunting di Kabupaten Cianjur.

Sebelumnya, atau pada 16 Desember 2021, Gerakan Melawan Stunting pernah diadakan di Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah.

Baca Juga: 7 Larangan Rasulullah SAW bagi Perempuan Muslim yang Merindukan Pintu-pintu Surga

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengapresiasi dedikasi HaloPuan dalam melawan stunting.

“Pemerintah sudah menjadikan stunting prioritas utama. Jika satu tahun (stunting) tidak ditangani, maka 400 triliun uang negara bisa hilang,” kata Irvan yang juga mengungkap bahwa angka kejadian stunting di Cianjur masih tinggi, di kisaran 33 persen.

Dalam Gerakan Melawan Stunting di Desa Cipetir, 200 kaum ibu menghadiri kegiatan tersebut.

Para ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, dan calon pengantin menyimak penyuluhan mengenai bahaya stunting dan pentingnya gizi seimbang yang disampaikan oleh ahli gizi Puskesmas Cibeber, Heti Herawati.

Baca Juga: PW GMPI Jabar Gelar Laga Fourfeo

Sementara itu, Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, mengatakan HaloPuan terus bergerak melawan stunting di Jawa Barat karena Puan Maharani menyadari nasib masa depan bangsa ini sangat bergantung pada tumbuh kembang berkualitas anak-anak balita saat ini.

Selain itu, HaloPuan juga datang dengan gagasan mengolah daun kelor menjadi asupan tambahan super.

Bubuk yang telah diekstraksi dari daun kelor telah terbukti di banyak negara mampu mengatasi masalah gizi buruk dan malnutrisi.

“Di Indonesia sudah ada pertanian kelor tapi hasilnya lebih ditujukan untuk ekspor,” kata relawan HaloPuan Mohamad Chotim.

“Padahal, inilah langkah-langkah tidak biasa dalam melawan stunting sebagaimana yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo.”

Baca Juga: Lucunya Fabio Quartararo yang “Membantu” Rara Menghentikan Hujan di MotoGP Mandalika

Setelah menyimak paparan informasi mengenai cara mengolah daun kelor dari HaloPuan, sejumlah pihak mengaku terinspirasi untuk “mengkelorkan” Cianjur, dan khususnya Cibeber.

Camat Cibeber, Epi Rusmana menyebut pemanfaatan kelor ini sebagai ilmu yang sangat berharga bagi warganya. “Terima kasih Bu Puan yang telah memberi informasi mengenai pemanfaatan kelor ini,” katanya.

Anggota DPRD Kabupaten Cianjur sekaligus Ketua PAC PDI Perjuangan Cibeber, Erwan Herwandi, mengatakan daun kelor ternyata memiliki manfaat yang sangat dahsyat sekaligus mudah sekali didapat.

“Nah, ibu-ibu sebarkan informasi ini ke tetangga dan dulur (saudara—red),” ujarnya di hadapan 200 kaum ibu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 21 Maret 2022: Reyna Buat Kesalahan Lagi Sampai Andin Ogah Lihat Wajahnya

Kepala Dinkes Irvan Nur Fauzy juga mengakui kelor bisa menjadi pilihan solusi bagi pihaknya ke depan. “Kelor tidak hanya bergizi, tapi juga merangsang nafsu makan,” katanya. “Kami siap memfasilitasi.”

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Susilawati, menginstruksikan jajarannya untuk melakukan monitoring ke tengah-tengah warga agar gerakan HaloPuan ini betul-betul dirasakan manfaatnya.

“Harus ada tim monitoring dari PAC-PAC bersama posyandu agar ini tidak hanya menjadi program tapi benar-benar gerakan masyarakat, gerakan kaum ibu,” katanya.

Baca Juga: Menu Munggahan Jelang Ramadhan: Steak Ayam Saus Barbeque, Pas Disantap Bareng Orang Terkasih

Susilawati juga menyampaikan apresiasi kepada Puan Maharani dan HaloPuan yang sangat memperhatikan Cianjur.

Dia berharap HaloPuan bisa terus bergerak ke kecamatan-kecamatan lain. “Sebab, Cianjur ini angka stuntingnya tertinggi kedua setelah Garut di Jawa Barat.”

Sementara itu, sejumlah ibu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Puan Maharani. “Semoga Ibu Puan diberi kesehatan dan partainya terus jaya,” kata Nuryanti, warga Desa Cipetir.

Kegiatan Gerakan Melawan Stunting di Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, diakhiri dengan pembagian paket makanan tambahan, di antaranya 400 gram bubuk daun kelor.

Baca Juga: Berikut 10 Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2022 Cocok Dibagikan pada Sahabat Terdekat untuk Konten Medsos

Warga juga memperoleh 10 bibit kelor dari HaloPuan, yang tiga di antaranya ditanam di lahan Kantor Desa Cibeber oleh Kepala Desa Cibeber, Ahmad Sukirman, Ketua PAC PDI Perjuangan Cibeber, Erwan Herwandi, dan Koordinator HaloPuan, Poppy Astari.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler