7 Larangan Rasulullah SAW bagi Perempuan Muslim yang Merindukan Pintu-pintu Surga

- 21 Maret 2022, 15:32 WIB
Ilustrasi perempuan muslimah.
Ilustrasi perempuan muslimah. /Unsplash.com/Hasan Almasi

GALAMEDIA - Perempuan dalam Islam sangat dimuliakan. Perhatian pada perempuan secara khusus diberikan Rasulullah SAW melalui pesan-pesannya.

Dikutip dari berbagai sumber, ada setidaknya tujuh hal yang diingatkan Rasulullah SAW pada umatnya para perempuan muslim.

Apa saja? Berikut paparan singkatnya:

Baca Juga: Menu Munggahan Jelang Ramadhan: Resep Ayam Kuluyuk, Rasanya Menggugah Selera

1. Jangan berselisih dengan tetangga

Di antara adab yang diajarkan Rasulullah SAW pada perempuan muslim adalah peringatan untuk memperlakukan tetangga dengan baik, termasuk memberi hadiah atau bingkisan dalam bentuk apa pun.

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda:

“Hai  kaum muslimat,  wanita Islam, janganlah seseorang tetangga itu  meremehkan pemberian untuk tetangganya, sekalipun yang diberikan hanya  berupa kaki kambing.”

Demikian reminder bagi para perempuan muslim dari baginda Rasul yang senantiasa merindukan pertemuan dengannya.

Baca Juga: Lucunya Fabio Quartararo yang “Membantu” Rara Menghentikan Hujan di MotoGP Mandalika

2. Jangan menato anggota tubuh, mencukur alis, dan mengikir gigi

Terkait hal ini pesan disampaikan Rasulullah SAW dalam HR Bukhari:

“Allah melaknat wanita pembuat tato dan yang bertato, wanita yang dicukur alis, dan dikikir giginya, dengan tujuan mempercantik diri mereka mengubah ciptaan Allah Ta’ala.”

Hadits lain Bukhari juga menegaskan,  “Allah melaknat wanita penyambung rambut dan yang disambung rambutnya, dan wanita pembuat tato dan yang bertato.”

Rasulullah SAW pun melarang pempuan  menyambung rambut dan namash yakni mencukur atau mencabut seluruh alis.  

Baca Juga: Menu Munggahan Jelang Ramadhan: Steak Ayam Saus Barbeque, Pas Disantap Bareng Orang Terkasih

3. Jangan menyerupai laki-laki

Perempuan muslim dilarang baginda Nabi untuk menyerupai laki-laki dan begitu pun sebaliknya. Ini sebagaimana diriwayatkan Ibnu Abbas r.a. dalamHR Bukhari:

“Allah melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.”

Baca Juga: Profil Roby Satria, Gitaris Geisha yang 3 Kali Ditangkap Karena Kasus Penyalahgunaan Narkoba   
 
4. Jangan berkabung dengan berlebihan

Kesedihan adalah bagian dari rahmat-Nya. Namun Rasulullah SAW memberikan batasan yang tegas untuk segera bangkit.

Rasulullah SAW melarang para perempuan muslim untuk berkabung lebih dari tiga malam kecuali jika yang meninggal adalah suami.

Larangan ini disampaikan Rasulullah seperti yang diriwayatkan HR Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud r.a.:

“Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkabung atas mayit di atas tiga malam kecuali bagi suaminya maka wanita itu boleh berkabung atas suaminya selama empat bulan sepuluh hari.”

Hadits Imam Bukhari juga menjelaskan larangan tertang bagaimana perempuan menyikapi kesedihan atas kehilangan.

“Bukan bagian dari kami orang yang menampar-nampar pipi, merobek-robek pakaian dan menyeru dengan seruan jahiliyah (ketika ditimpa musibah).”

Baca Juga: Menag Yaqut Mengatakan Saudi Buka Pintu Ibadah Haji Tahun Ini

5. Jangan tinggalkan sholat, penuhi puasa dan taatlah pada suami

Surga menjadi penantian para perempuan muslim yang tidak meninggalkan kewajiban sholat, puasa dan ketaatan pada suami.

Ini disampaikan  Rasulullah SAW  sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah:

“Apabila seorang wanita mendirikan sholat lima waktu, berpuasa sungguh-sungguh di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu mana pun yang diinginkannya.”  

Baca Juga: Negara Mayoritas Muslim di Asia Ini Dinyatakan PBB sebagai Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia

6. Jangan abaikan amanah suami

Perempuan muslim yang telah menikah memiliki kewajiban menjaga amanah dan kehormatan suaminya.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menegaskan salah satu tanggung jawab perempuan adalah menjaga rumah  dan anak-anaknya. Dua hal ini akan  dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Dari Abdullah bin Umar r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah kalian semua adalah pemimpin (pemelihara) dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya tentang rakyat yang dipimminnya.”

Dalam hal ini perempuan menjadi pemimpin di rumah manakala suami pergi dan semua pemeliharaan atas apa yang ditinggalkan suami adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi dengan mengharap ridho-Nya.

Baca Juga: Intelijen Ukraina: Elite Rusia Susun Rencana Racuni Putin dan Mengangkat Suksesor Petinggi KGB

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x