Ramadhan Kareem atau Ramadhan Mubarak? Ini Perbedaan Arti dan Hukum Penggunaannya

- 17 Maret 2022, 15:19 WIB
Ramadhan Kareem atau Ramadhan Mubarak? Simak Penjelasannya!
Ramadhan Kareem atau Ramadhan Mubarak? Simak Penjelasannya! /Pexels Thirdman/

GALAMEDIA - Ramadhan segera tiba. Ucapan Ramadhan Kareem pun mulai terdengar. Lalu apa arti Ramadhan Kareem yang menandai datangnya bulan suci Ramadhan?

Dikutip dari berbagai sumber, Kareem artinya murah hati atau rendah hati. Jika diterjemahkan harfiah Ramadhan Kareem artinya semoga Ramadhan bermurah hati padamu.

Mereka yang mengamini ini mengartkkannya  Allah SWT melimpahkan kemurahan di bulan Ramadhan. Benarkah demikian?

Baca Juga: Bali United 'Dipastikan Juara Liga 1' Jika Terjadi Hal ini di Pekan ke-32

Dalam Majmu Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254 disebutkan:

“Ramadhan kareem (Ramadhan itu pemurah) adalah tidak benar. Yang tepat adalah Ramadhan Mubarak (Ramadhan yang diberkahi) atau semisal, karena bukan Ramadhan yang memberi kepada manusia sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan tersebut.”

Jadi penggunaan kalimat Ramadhan Mubarak dinilai lebih tepat dibandingkan dengan Ramadhan Kareem untuk diucapkan pada saat menyambut Ramadhan.

Baca Juga: Menyambut Malam Nifsu Syaban 2022, Berikut 10 Link Twibbon yang Bisa Digunakan untuk Status di Sosial Media

Ramadhan Mubarak dianjurkan karena digunakan Rasulullah SAW seperti diriwayatkan hadits riwayat Ahmad:

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka olehnya dan pintu-pintu jahim (neraka) ditutup serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dibandingkan  dengan 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikan-Nya maka sungguh ia telah terhalangi.”

Baca Juga: Mayat Bayi Perempuan Gegerkan Warga Cigending

Namun pendapat lain menyebut Ramadhan Kareem tidak masalah karena sama-sama ingin mendapat keberkahan Allah SWT saat Ramadhan.

Terlepas dari perbedaan Ramadhan tetap sudah selayaknya disambut dengan sukacita dan penghambaan utuh pada-Nya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x