GALAMEDIA - Puluhan warga yang didominasi kaum ibu dan anak-anak di Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran Subang melakukan aksi unjukrasa dan menuntut Pemkab Subang melakukan perbaikan jalan, Selasa, 14 Juni 2022.
Mereka menilai, kalaupun alasan jalan dibiarkan rusak sejak puluhan tahun dikarena merupakan jalan inspeksi Perum Jasa Tirta.
Tetapi kenapa di wilayah kecamatan lain bisa ditingkatkan dan dibeton bahkan ada yang dilakukan penghotmixan.
“Kita merasa kecewa terhadap janji para pejabat termasuk Bupati yang membiarkan jalan akses ke dusun Munjul selalu tidak diperbaiki,“ kata Asep sebagai Korlap Unras. Dirinya bersama desa sudah berkali-kali mengajukan tetapi hanya diberi janji bukan bukti.
Bupati Subang, H.Ruhimat didampingi Wakilnya, Agus Masykur dan Assisten I-III saat bersilaturrahmi dengan media massa di The Ranch Ciater yang dikonfirmasi mengakui kalau selama 2 tahun kebelakang pembangunan jalan cukup ketinggalan seiring dengan munculnya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Persib Bandung vs Persebaya Berlangsung Jumat, Ridwan Ansori Tak Ingin Berleha-leha
“Uang yang diprsiapan habis dipergunakan penanggulangan Covid dan sekarang kita akan geber pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Khusus yang di Pabuaran sudah ada staf yang meluncur karena jangan sampai lahan jalannya termasuk desa atau kabupaten, apalagi disebutkan milik PJT.
“Yang jelas doakan saja mulai Juli sudah ada yang ditenderkan perbaikannya,“ kata Bupati.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Subang, Heri Sopandi membenarkan kalau selama 3 tahun alokasi infrastruktur kena revocussing (pemangkasan) 40 persennya untuk penanganan Covid-19.
Namun Subang tetap mampu membuka beberapa akses jalan baru untuk mengantisipasi mengurai tingkat kemacetan yang akan terjadi Subang.
Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Hajar Tommy Sugiarto 2 Gim Langsung di Indonesia Open 2022
Namun demikian perbaikan jalan Kabupaten akan segera dimulai baik yang rusak ringan, sedang maupun berat. Untuk perbaikan jalan tahun 2022 sebesar Rp167,200 M.
Uang sebesar itu bersumber dari APBD dua, APBD Satu, dan APBN. Sedangkan Anggaran untuk Pemeliharaan ditahun 2022 sebesar Rp.600. JT dan sudah di realisasikan.
“Kalau seluruh Jalan Kabupaten ingin selesai dan mulus di tahun 2023 harus di alokasikan anggaran sebesar Rp 500 milyar ditambah anggaran untuk pemeliharaannya sebesar an 30 persen atau Rp.144 milyar,“ kata Heri Sopandi.***