Museum Sri Baduga Mulai Menerima Kunjungan Wisatawan

5 Juli 2022, 16:01 WIB
Museum Sri Baduga adalah tempat yang tepat untuk belajar mengenai masa purba. /PR/Annisa Salsabila Pratiwi

GALAMEDIA - Museum Sri Baduga Bandung di bawah Pengelolaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jabar sudah menerima kunjungan masyarakat umum.

Aktivasi atau penerimaan kunjungan ini sudah dilakukan sejak pemerintah menetapkan PPKM Level 1.

"Sejak pemerintah menerapkan PPKM Level 1, aktivasi museum Sri Baduga sudah menerima kunjungan masyarakat secara umum," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar yang ditemui di Museum Sri Baduga Bandung, Selasa, 5 Juli 2022.

Baca Juga: Gratis Link Download Kalender Pendidikan Jawa Barat 2022-2023 Lengkap!

Namun lanjut Benny, aktivasi Museum Sri Basuga ini masih dibatasi 50 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Sejak beberapa waktu lalu, Museum Sri Baduga sudah terbuka untuk umum, namun kunjungan masih dibatasi dan menerapkan protokol kesehatan ketat," katanya.

Menurut Benny, dibukanya kembali Museum Sri Baduga inj, untuk memberi kesempatan pada masyarakat, khususnya para pelajar untuk mengetahui budaya yang ada di Jawa Barat.

"Mereka bisa mempelajari akar budaya Jawa Barat di mulai dari museum," katanya.

Oleh karena itu lanjut Benny, pihaknya selalu memberikan pelatihan-pelatihan kepada petugas dan pengelola museum untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas tentang budaya Jawa Barat.

Baca Juga: Cewek Mamba Viral di TikTok, Apa Bedanya dengan Cewek Bumi dan Cewek Kue? Simak Penjelasannya

"Seperti diketahui koleksi koleksi yang ada di Musuem Sri Baduga ini merulakan bagian awal bagimana adanya Sunda. Ini yang harus digali dan dipelajari oleh para juru penerang agar mereka bisa menerangkan kepada masyarakat dan para pelajar sehingga mereka tidak melupakan sejarah dan budaya Sunda," jelasnya.

Sementara untuk target kunjungan, Benny mencenyebutkan belum bisa menargetkan. Yang pasti kata Benny, setiap tahun ada peningkatan kunjungan wisatawan pascapandemi Covid-19.

"Kita berharap ada peningkatan 20-30 persen pasca pandemi Covid-19," katanya.

Menurut Benny yang didampingi Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Jabar, Erick Henriana, sebelum pandemi Covid-19 tingkat kunjungan wisatawan ke Museum Sri Baduga setiap tahunnya mencapai 300 ribu wisatawan. Namun saat pandemi Covuid-19 hampir 2,5 tahun, kunjungan wisatawan menurun drastis.

Baca Juga: Syaamil Group Inisiasi Islamic Community Summit 2022 di Bandung

"Saat pandemi pengunjung kurang lebih 1500 hingga 3000 orang, itu pun dari kalangan mahasiswa dan peneliti yang melakukan penelitian, sementara untuk masyarakat umum tidak menerima," katanya.

"Saat ini kami mulai menerima kunjungan masyarakat dan kalangan pelajar, namun kami tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Untuk menambah daya tarik wisatawan Benny menyebut pihaknya tengah melakukan penataan ulang koleksi dan pembenahan ruang koleksi, baik di museum Sri Baeuga maupun Museum Perjuangan Rakyat Jabar (Monju).

"Intinya penataan ulang koleksi dan ruang kolekai, agar museum tidak membosankan bagi pengunjung," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler