DBD Merenggut 10 Nyawa Warga Kabupaten Bandung Barat

19 Juli 2022, 20:04 WIB
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD). /kemenkes.go.id/

GALAMEDIANEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebut dalam kurun waktu Januari-Juni 2022 sebanyak 10 orang meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD).

Kasus DBD terbanyak di Kecamatan Batujajar, Padalarang, Cikalongwetan, dan Lembang.

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes KBB, Nurul Rasyihan mengungkapkan, sepanjang Juni 2022 DBD menyerang 134 orang. Bahkan tiga orang diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Contoh Kesan Pesan untuk Kakak OSIS MPLS 2022 Singkat dan Bisa Bikin Haru

Untuk mencegah terus bertambahnya kasus DBD, berbagai langkah sudah diambil Dinkes KBB. Baik berupa sosialisasi kepada masyarakat dan tindakan fogging di daerah yang kasus DBD tinggi.

Nurul mengimbau, masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan terutama di tempat-tempat genangan air. Terlebih seperti kondisi cuaca saat ini, dimana terkadang seharian hujan namun besoknya cuaca menjadi panas

"Masyarakat harus lebih waspada terhadap ancaman nyamuk DBD yang sering menyerang pada siang hari," kata Nurul, Selasa 19 Juli 2022.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta! Berlaku 1 Agustus 2022

Oleh karenanya, lanjut Nurul,
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M perlu terus dilakukan secara berkelanjutan.

"Salah satu kunci keberhasilan penanganan DBD, bagaimana kita menerapkan 3M di lingkungan kmasing-masing. Jadi bagaimana peran serta masyarakat untuk mencegah bagaimana agar nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD ini tidak berkembang biak," tuturnya.

Nurul mengimbau, masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan terutama di tempat-tempat genangan air. Terlebih seperti kondisi cuaca saat ini, dimana terkadang seharian hujan namun besoknya cuaca menjadi panas.

Baca Juga: Timnas Indonesia Jajal Tim Amerika Selatan di Laga FIFA

Terkait hal itu, lanjut Nurul, pihaknya mengimbau kepada warga agar tetap memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Selain itu, jika ada gejala seperti demam yang berkepanjangan, alangkah baiknya langsung diperiksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

"Untuk saat ini, kalau ada gejala panas berkepanjangan, baiknya diasumsikan dulu DBD cepat periksakan ke Puskesmas atau rumah sakit," terangnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler