Berharap Penggantinya Sepadan dan Memilki Interest pada Cagar Budaya

24 Juni 2020, 14:10 WIB
Kepala Seski Cagar Budaya dan Museum UPT Pengelklaan Kebudayaan Jawa Barat, Eddy Sunarto /Kiki Kurnia/

GALAMEDIA - Jelang Purna bhakti, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Museum, UPT Pengelolaan Kebudayaan Jabar, Eddy Sunarto berharap penggantinya punya interest pada cagar budaya.

Menurut Eddy, mengelola Museum Sri Baduga dan Museum Perjuangan Jawa Barat (Monpera) harus memiliki dasar soal cagar budaya.

"Artinya siapapun yang akan ditempatkan di museum Sei Baduga dan Monpera (Seksi Cagar Budaya dan museum) harus memiliki jnterest atau ada ketetarikan pada cagar budaya," ujar Eddy di Bandung, Rabu 24 Juni 2020.

Baca Juga: Kejari Periksa Dua Anggota DPRD Garut atas Dugaan Kasus Korupsi

Kepala Seksi Cagar Budaya dan Museum ini akan memasuki masa pensiun pada 1 Juli 2020 ini. Ia pun menekankan agar selama ini prestasi yang diperoleh salah satunya meraih ISO 9001 2015 soal layanan publik harua ditingkatkan.

"Kalau bisa predikat ISO 9001 2015 ditingkatkan, minimal dipertahankan," tandasnya.

Pasalnya, kata Eddy, Museum Sri Baduga merupakan satu-satunya museum di Indonesia yang meraih ISO 9001 2015.

Baca Juga: Wot Batu, Tempat 'Magis' Saksi Bisu Menyatunya Tara Basro-Daniel Adnan

"Sehingga banyak museum di Indonesia yang studi banding soal pelayanan (ISO) ke Museum Sri Baduga," tambahnya.

Dikatakan Eddy, jika pelayanan Museum Sri Baduga pada pengunjung (publik), predikat ISO bisa dicabut.

"Hal ini tidak akan terjadi apabila semua punya kepedulian pada Museum Sri Baduga," katanya.

"Ini akan menjadi tantangan berat bagi kepala museum yang akan datang," tambahnya.

Disinggung soal target peunjung tahun ini, Eddy berharap tidak muluk-muluk. Terlebih pada tahun ini, semua sektor terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mulai Pekan Depan, Kota Cimahi Bisa Uji 192 Sampel Swab Test Per Hari

"Kalau target saya gak muluk-muluk, apalagi selama lebih dari tiga bulan museum tutup karena Covid-19," katanya.

"Ya, paling tiga sampai lima ribu pengunjung, setelah diberlakukan new normal," imbuhnya.

Hingga saat ini kata Eddy, pihakny belum tahu kapan Museum Sri Baduga dan Monpera dibuka lagi untuk umum.

Pihaknya sudah mengajukan usulan agar Museum Sri Baduga dan Monpera dibuka lagi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan 10 persen dari jumlah pengunjung.

"Pada dasarnya kita sudah siap dengan memberlakukan prptokol kesehatan yang ketat," katanya.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler