Era Normal Baru, UNS Terapkan Program 'Kampus Merdeka' Secara Daring

24 Juni 2020, 16:04 WIB
Universitas Sebelas Maret. (uns.ac.id) /

GALAMEDIA - Memasuki era normal baru di tengah pandemi Covid-19, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah merancang sejumlah kebijakan baru. Kalender akademik di UNS akan tetap berjalan.

"Pembelajaran akan tetap berlangsung dengan mengutamakan sistem daring," kata Wakil Rektor I UNS bidang akademik, Prof. Dr. Ahmad Yunus, kepada wartawan, Rabu 24 Juni 2020.

"Pelaksanaan pembelajaran teori secara daring sampai akhir semester atau sampai ada arahan lebih lanjut dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," sambungnya.

Prof. Ahmad Yunus menambahkan, UNS menempuh kebijakan memulai new normal yang akan dilaksanakan pada semester gasal September-Desember 2020.

Baca Juga: Massa Desak Pihak di Balik Usulan Pembahasan RUU HIP Ditangkap

Kebijakan itu berdasarkan pertimbangan keselamatan dan kesehatan mahasiswa, dosen, maupun tenaga pendidik, serta untuk mencegah penyebaran Covid 19 di lingkungan kampus.

Rencana penerapan kebijakan pembelajaran di era new normal tersebut disosialisasikan dalam "Workshop Merdeka Belajar, Kuliah Daring, dan Relaksasi UKT", yang digelar secara daring pada Kamis, 18 Juni 2020.

Selain kebijakan pembelajaran, juga disosialisasikan rencana penerapan sistem daring pada pelayanan kemahasiswaan. Termasuk seperti bimbingan mahasiswa, layanan administrasi, dan wisuda serta pengambilan sumpah profesi di UNS.

Baca Juga: Menteri PUPR: Proyek Tol Cigatas Masuki Proses Lelang Prakualifikasi

"Untuk kegiatan pratikum dan tugas, kami mengimbau agar dosen dan mahasiswa mengalihkan kegiatan tersebut dengan sistem daring. Juga penelitian tugas akhir, diarahkan untuk studi data sekunder," terangnya.

"Bila harus di laboratorium, gunakan protokol kesehatan yang ketat. Pratikum atau tugas akhir yang tidak bisa digantikan secara daring, bisa digeser ke akhir semester dan tetap harus mengikuti protokol," tambah Prof. Ahmad Yunus.

Selama berlangsungnya new normal, sambung dia, seluruh sivitas akademika UNS diminta mematuhi semua protokol kesehatan yang ditentukan.

Baca Juga: Swab Test untuk Syarat Bekerja, Pria di Cimahi Positif Covid-19

Selain harus mengenakan masker, tidak berjabat tangan, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak antarindividu sejauh 1,5 meter, juga harus diterapkan penggunaan kapasitas ruangan hanya 50 persen.

Di hadapan mahasiswa perwakilan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa), Prof. Yunus menjelaskan implementasi program "Kampus Merdeka" yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

"Dalam program 'Kampus Merdeka' terdapat empat peraturan, yaitu pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, perguruan tinggi negeri berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi," jelasnya.

Baca Juga: Wot Batu, Tempat 'Magis' Saksi Bisu Menyatunya Tara Basro-Daniel Adnan

Prof. Ahmad Yunus menambahkan, dalam melaksanakan program "Kampus Merdeka" itu, UNS di antaranya menyelengarakan online course. Kebijakan UNS itu diharapkan dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk kuliah di universitas level dunia.

Ditandaskannya, sertifikat yang diperoleh dari perkuliahan tersebut akan direkognisi menjadi MK, dengan pertimbangan sesuai CPL pada mata kuliah tertentu.

Sedangkan dosen dapat membuat bahan ajar dengan mereplikasi model pembelajaran daring dan dapat dikolaborasikan dengan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA).***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler