Ada Empat Orang Positif Covid-19, Pasar Stasiun Cimindi Ditutup Selama Tiga Hari

3 Juli 2020, 16:09 WIB
Koordinator Pedagang Pasar Stasiun Cimindi, Muhammad Ramdan menjelaskan pada para pedagang tentang rencana penutupan pasar Cimindi. /Laksmi Sri Sundari/

GALAMEDIA - Pasar Stasiun Cimindi yang masuk Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung akan ditutup selama tiga hari, mulai Senin sampai Rabu 6-8 Juli 72020. Menyusul adanya 4 warga pasar yang terkonfirmasi positif Covid-19, dari hasil swab test yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Koordinator Pedagang Pasar Stasiun Cimindi, Muhammad Ramdan menjelaskan, penutupan pasar dilakukan setelah keluarnya hasil swab test yang dilakukan dua minggu lalu.

"Sebelumnya kan rapid test terhadap 100 orang, hasilnya 15 orang reaktif. Dilanjutkan satu minggu kemudian dengan swab test, ada 4 orang yang terkonfirmasi positif (Covid-19), hasilnya baru kemarin keluar," ungkapnya saat ditemui galamedianews.com, Jumat 3 Juli 2020.

Menurut Aay, panggilan Muhammad Ramdan, keempat orang yang terkonfirmasi postif Covid-19 ini terdiri dari 1 orang pedagang tetap, 1 orang pedagang tidak tetap, 1 orang pegawai, dan 1 orang juru parkir.

Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Terbaik di Jawa Barat

"Tidak semua yang positif ini warga Kota Bandung, ada 2 orang warga Cimahi, 1 orang warga Sumedang, yang warga Kota Bandung mah hanya satu orang. Jadi kemungkinan besar virusnya bukan dari sini. Sekarang mereka semua sedang isolasi," bebernya.

Setelah adanya hasil swab test dan ada warga pasar yang terkonfirmasi positif Covid-19, kata Aay, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Kecamatan Andir untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Setelah hasil diketahui, kita dengan gugus tugas kecamatan andir melakukan koordinasi membahas ini. Dan diputuskan jika pasar harus ditutup," katanya.

Awalnya, sambung Aay, penutupan Pasar Stasiun Cimindi akan dilakukan selama 14 hari. Hal itu berdasarkan aturan Pemkot Bandung, jika ada warga pasar yang terkonfirmasi positif, harus ditutup selama 14 hari untuk pasar milik PD Pasar.

Baca Juga: Alhamdulillah, Hasil Rapid Test Covid-19 para Santri Pesantren Baitul Arqom dalam Keadaan Sehat

"Beda dengan pasar ini, pasar tumpah swadaya masyarakat jadi diaturan tersebut wilayah yang berwenang. Bukan gugus tugas kota, tapi gugus tugas wilayah. Itu juga dari gugus tugas wilayah berkoordinasi lagi dengan gugus tugas kota, dan akhirnya dikembalikan lagi dengan rekomendasi-rekomendasi tertentu," terangnya

"Makanya dikembalikan lagi ke wilayah, wilayah yang menentukan. Kalau dari Dinkes, utuk pasar swadaya atau pasar swasta penutupannya 2 sampai 3 hari," sambung Aay.

Disebutkannya, selama pasar ditutup akan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan secara berkala oleh Damkar Kota Bandung.

"Penutupan juga tidak mutlak ditutup, tapi hanya sterilisasi. Untuk rencana sterilisasi mulai efektif dari senin sampai rabu, dilakukan penyemprotan disinfektan oleh damkar. Rencannya dilakukan selama 3 hari berturut-turut," terang Aay.

Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaik Sepanjang Masa Dapat Dinikmati di #SemuaAdadiVidio

Diakui Aay, jika rencana penutupan pasar sebelumnya sempat ditolak para pedagang, karena melihat situasi ekonomi yang serba sulit dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya dari hasil rapat kami juga menolak, karena untuk situasi sekarang kan ekonomi tidak sehat setelah dilakukannya PSBB sampai era baru ekonomi tidak stabil. Selain itu, kita juga dihadapkan dengan tahun ajaran baru, kebutuhan lebih dari biasanya. Alhamdulillah hasilnya seperti ini diliburkan 3 hari, rekan-rekan juga akhirnya menerima," pungkasnya.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler