Sampai Bulan Agustus 2020, Tiga Pulau di Indonesia Bakal Rasakan Suhu Udara Lebih Dingin

3 Juli 2020, 21:40 WIB
Ilustrasi peta Indonesia (ui.ac.id) /

GALAMEDIA - Tiga pula besar di Indonesia pada Sabtu, 4 Juli 2020 akan merasakan fenomena lain. Suhu udara di pulau itu diprediksi akan lebih dingin dari biasanya.

Hal itu terjadi akibat adanya fenomena bumi menyentuh titik aphelion. Aphelion sendiri merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari.

Fenomena ini terjadi karena orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Baca Juga: Namanya Jadi Trending Topik di Twitter, Denny Siregar: Makasih ya Drun..

Secara lengkap, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut fenomena aphelion akan memberikan dampak yang bisa dirasakan di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Lebih lanjut, LAPAN menjelaskan fenomena aphelion secara umum tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi. Hanya saja, suhu dingin akan datang saat pagi hari.

Dilaporkan cirebon.pikiran-rakyat.com dalam berita berjudul: "Besok 3 Pulau Indonesia akan Rasakan Suhu Lebih Dingin akibat Bumi Sentuk Titik Aphelion", suhu dingin diprediksi akan terjadi hingga Agustus nanti.

Kondisi tersebut sekaligus menjadi fenomena yang biasa terjadi pada musim kemarau.

Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Ayah Khabib Nurmagomedov Ternyata Seorang Veteran Perang

"Mengingat posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara. Dampaknya adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi," tulis LAPAN dalam akun Instagramnya.

Selain itu, LAPAN juga menambahkan diameter Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.

Sedangkan untuk aphelion tahun ini terjadi pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km.

Baca Juga: Diprediksi Tak Selaris Tahun Lalu, Harga Hewan Kurban Tak Turun

Setiap tahunnya Bumi juga berada pada jarak terdekat dengan Matahari yang biasa disebut perihelion dan sudah terjadi pada Januari 2020 lalu, sehingga pada bulan Juli ini hanya terjadi aphelion.

Melansir dari Space, aphelion hanya terjadi sekali dalam setahun, fenomena ini biasanya ditandai dengan hari pertama musim panas di belahan bumi utara dan hari pertama musim dingin di belahan bumi selatan.

Sementara itu, NASA berpandangan bahwa aphelion dan perihelion tidak terkait dengan musim, sehingga penduduk di Bumi tidak akan melihat perbedaan cuaca karena Bumi lebih jauh dari Matahari.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler