GALAMEDIANEWS – UMK 27 Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Barat dipastikan mengalami kenaikan di tahun 2023 ini.
Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK 2023 naik karena Upah Minimum Provinsi atau UMP Jawa Barat juga ditetapkan naik 7,88 persen.
Kenaikan UMP Jawa Barat 7,88 persen memberi kenaikan cukup signifikan pada UMK di 27 Kabupaten/Kota.
Bahkan UMK 3 Kabupaten/Kota di Jawa Barat sudah mencapai kepala lima atau sudah berada di angka Rp 5 jutaan di tahun 2023.
Kenaikan UMP Jawa Barat yang tadinya Rp 1.841.487,31 (2022) menjadi Rp 1.986.670,17 di 2023 tentu memberi pengaruh pada semua.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Bandung Hits 2022, Cocok Buat Liburan Akhir Tahun
Kenaikan UMP Provinsi tersebut ditungkan dalam Surat Keputusan Gubernur No. 561/kep.-752-kesra/2022 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Barat tahun 2023.
Dan UMP Jawa Barat 2023 ini harus sudah dibayarkan per tanggal 1 Januari 2023.
Jika ada Kabupaten/Kota yang tidak menetapkan UMK, maka besaran upah UMK 2023 mengacu pada Upah Minimum Provinsi Jabar 2023.
Penetapan UMP 2023 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengikuti Permenaker Nomor 18 tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.
Menurut Kepala Disnakertrans Jabar, Rahmat Taufik Garsadi, perhitungan UMP menggunakan Permenaker 18 tahun 2022 merupakan keputusan terbaik.
Sebab, jika penetapan UMP 2023 masih menggunakan PP 36/2021 tentang Pengupahan seperti yang diharapkan pengusaha, maka hanya akan naik 6,5 persen.
Misalnya, UMP 2022 yang penetapannya menggunakan PP 36/2021 naik hanya 1,72 persen atau Rp 31.135,95 dari UMP tahun 2021.
Konsekuensi lain jika masih menggunakan PP 36/2021 maka UMK maksimal hanya bisa naik 3 persen bahkan ada empat daerah yang tidak naik sama sekali karena berlaku faktor pembatas.
“Dengan Permenaker ini semua Kabupaten/Kota (naik UMK-nya). UMP (naiknya) di atas inflasi, sesuai dengan tuntutan dari para buruh untuk menjaga daya beli,” kata Taufik.
Dengan kenaikan UMP 2023, lanjutnya, maka kenaikan UMK tergantung pada pertumbuhan ekonomi masing-masing wilayah.
Ada yang UMK-nya naik di atas 7,88 persen seperti Kabupaten Karawang.
Tapi ada juga yang naik di bawah 7,88 persen seperti Kabupaten Banjar.
Dan berikut, daftar UMK 27 Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Barat tahun 2023:
- Kota Bekasi: Rp 4.816.921 (2022) menjadi Rp 5.196.494
- Kabupaten Karawang: Rp 4.798. 312 (2022) menjadi Rp 5.176. 418
- Kabupaten Bekasi: Rp 4.791.843 (2022) menjadi Rp 5.169.441
- Kota Depok: Rp 4.377.231 (2022) menjadi Rp 4.722.157
- Kota Bogor: Rp 4.330.249 (2022) menjadi Rp 4.671. 473
- Kabupaten Bogor: Rp 4.217.206 (2022) menjadi Rp 4.549.521
- Kabupaten Purwakarta: Rp 4.173. 568 (2022) menjadi Rp 4.502.445
- Kota Bandung: Rp 3.774.860 (2022) menjadi Rp 4.072.319
- Kota Cimahi: Rp 3.272.668 (2022) menjadi Rp 3.530.554
- Kabupaten Bandung Barat: Rp 3.248. 283 menjadi Rp 3.504.248
- Kabupaten Sumedang: Rp 3.241.929 (2022) menjadi Rp 3.497.393
- Kabupaten Bandung: Rp 3.241.929 (2022) menjadi Rp 3.497.393
- Kabupaten Sukabumi: Rp 3.125.444 (2022) menjadi Rp 3.371.729
- Kabupaten Subang: Rp 3.064.218 (2022) menjadi Rp 3.305.678
- Kabupaten Cianjur: Rp 2.699.814 (2022) menjadi Rp 2.912.559
- Kota Sukabumi: Rp 2.562.434 (2022) menjadi Rp 2.764.353
- Kabupaten Indramayu: Rp 2.391.567 (2022) menjadi Rp 2.580.022
- Kota Tasikmalaya: Rp 2.363. 389 (2022) menjadi Rp 2.549.624
- Kabupaten Tasikmalaya: Rp 2.362. 772 (2022) menjadi Rp 2.510.122
- Kota Cirebon: Rp 2.304.943 (2022) menjadi Rp 2.486.573
- Kabupaten Cirebon: Rp 2.279.982 (2022) menjadi Rp 2.459.645
- Kabupaten Majalengka: Rp 2.027. 619 (2022) menjadi Rp 2.187.395
- Kabupaten Garut: Rp 1.975.220 (2022) menjadi Rp 2.130.868
- Kabupaten Kuningan Rp 1.908.102 (2022) menjadi Rp 2.058.460
- Kabupaten Ciamis Rp 1.897.867 (2022) menjadi Rp 2.047.419
- Kabupaten Pangandaran: Rp 1.884. 364 (2022) menjadi Rp 2.032.851
- Kota Banjar: Rp 1.852.099 (2022) menjadi Rp 1.998.044
Itulah daftar kenaikan UMK di 27 Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Barat berdasarkan kenaikan UMP Jabar tahun 2023 sebesar 7,88 persen.***