GALAMEDIA NEWS- Status Gunung Semeru saat ini yang berada di Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur mengalami peningkatan status sejak terjadi erupsi pada Minggu 4 Desember 2022.
Status Gunung Semeru saat ini dan juga aktivitas Gunung Semeru terkini banyak dipertanyakan oleh netizen dan juga beberapa warganet mengingat awan panas atau wedus gembel sudah turun dan mengepung pemukiman warga.
Berdasarkan data terakhir status Gunung Semeru saat ini dan juga aktivitas Gunung Semeru terkini dipaparkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, seperti dalam rilisnya yang diterima Minggu malam.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Prancis vs Polandia 16 Besar Piala Dunia 2022, Juara Bertahan Tersingkir?
Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur terus memuntahkan abu vulkaniknya sejak terjadi erupsi pada Minggu 4 Desember 2022 siang.
Gunung Semeru ada di daerah kecamatan Candipuro dan Pranojiwo.
Abu vulkanik gunung Semeru terus berhembus hingga ke wilayah Malang dan beberapa kabupaten di Jawa Timur.
Badan Geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan kondisi terkini gunung Semeru hingga Minggu malam masih dalam fase erupsi.
Namun menurut PVMBG sebagaimana dalam rilis yang diterima wartawan menyebutkan bahwa awan panas bersekala besar saat ini sudah cenderung menurun dan berkurang amplitudonya.
Namun meski begitu guguran dan erupsi erupsi kecil masih terjadi dan secara keseluruhan aktivitas nya masih sangat tinggi.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Prancis vs Polandia 16 Besar Piala Dunia 2022 Malam Ini Pukul 22.00 WIB
Tingkat aktivitas gunung api Semeru pada saat ini adalah Level IV (AWAS).
Gunung Semeru terletak di dua kabupaten yakni Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur berada pada ketinggian 3.676 mdpl.
PVMBG menyebutkan bawah awan panas guguran terjadi pukul 02.46 hingga 13.31 WIB dengan amplitudo maximal 40 mm lama gempa 3.8700 detik dengan jarak luncur kurang dari 13 km.
PVMBG juga menyebutkan bahwa terjadi letusan sebanyak 22 dengan amplitudo 10-35 mm dengan durasi 60-140 detik.
Sedangkan jumlah guguran 1 amplitudo 17 mm, durasi 210 detik.
PVMBG juga merilis bawa tingkat ativitas gunung Semeru berada di level IV atau level awas.
Baca Juga: TAHU GA! Tingkat Stres Bisa Diketahui dari Kotoran Telinga
REKOMENDASI PVMBG
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Juga: Pray for Semeru Hari ini Status dinaikan menjadi AWAS
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***