Benarkah 'Thermal Gun' Bisa Merusak Otak? Ini Penjelasan Jubir Covid-19

20 Juli 2020, 21:13 WIB
Ilustrasi penggunaan thermal gun. (Galamedia/Tok Suwarto) /

GALAMEDIA - Masyarakat belakangan ini dibuat resah. Pasalnya, tersebar berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menyebut "thermal gun" atau pistol pengukur suhu dianggap dapat merusak kesehatan otak.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto buka suara. Ia menegaskan, 'thermal gun' tidak merusak otak.

"Secara ilmiah para ahli mengatakan bahwa statemen ini tidak benar," ujar Yurianto.

Baca Juga: Dua Orang Diboyong Polisi ke TKP Penemuan Mayat, Misteri Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo Terungkap?

Ia menyatakan hal itu dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.

menurut Yurianto, pistol pengukur suhu tubuh itu hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar inframerah. Setiap saat pasti akan dipantulkan oleh semua benda yang ada di lingkungan sekitar.

Pistol pengukur suhu itu tidak menggunakan sinar laser, tidak juga menggunakan sinar radioaktif semacam X-ray.

Baca Juga: Helikopter Militer Belanda Jatuh dan Hancur, Dua Orang Dipastikan Tewas

Selain itu, berbagai referensi juga mengatakan pernyataan bahwa pengukur suhu itu merusak otak adalah salah, sangat keliru.

"Dan (kabar keliru) ini akan membahayakan semua orang dan justru kontraproduktif untuk mencegah agar penularan tidak terjadi," terang dia ditulis Antara.

Baca Juga: Ini Fitur Terbaru PUBG Mobile Bagi Pemain Indonesia

Oleh karena itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti informasi dengan cara yang benar dan dari sumber yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Mari kita sama-sama sikapi dengan cara yang baik. Kesulitan ini tidak usah ditambah dengan berita-berita yang menyesatkan karena akan membuat masyarakat semakin panik," imbuhnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler