Menaker Sebutkan Pengangguran di Indonesia 12 Persen Didominasi Oleh Sarjana dan Diploma

26 Februari 2023, 12:40 WIB
Pengangguran 12 persen didominasi oleh sarjana dan diploma./Pixabay @akbarnemati/ /Pixabay @akbarnemati/

GALAMEDIANEWS - Tingkat pengangguran di Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang sampai sekarang menjadi fokus utama pemerintah untuk diatasi. Selain itu banyak faktor yang menjadikan naiknya tingkat tunakarya yang terjadi. Seperti disebutkan Menaker dalam acara wisuda di Universitas Gadjah Mada.

Bahkan saat ini pengangguran bukan hanya menjadi masalah masyarakat dengan taraf ekonomi dan pendidikan yang rendah. Juga sampai pada masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi.

Hal itu bukan tanpa alasan. Lapangan kerja yang tidak sesuai untuk menampung lulusan dengan berbagai background pendidikan menjadi salah satu alasan yang mendasari permasalahan ini.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI tentunya juga turut menyoroti adanya kasus ini. Ida Fauziah selaku Menaker mengatakan sekitar 12 persen  pengangguran didominasi oleh sarjana dan diploma.

 Baca Juga: Rekomendasi 5 Pondok Pesantren di Bandung Solusi Memasukan Anak Ke Pesantren

Baca Juga: Prediksi Skor dan Link Streaming Final Piala Carabao Cup antara Manchester United vs Newcastle

Pengangguran Berpendidikan Menurut Menaker

Pada saat menghadiri wisuda anaknya di Universitas Gadjah Mada, Ida Fauziah mengatakan bahwa pengangguran berpendidikan terjadi karena lack of link. Juga tidak selarasnya pasar kerja dengan prospek yang seharusnya dimiliki, pada  22 Februari 2023.

Ia juga mengatakan bahwa kelompok kerja saat ini didominasi oleh lulusan SMP ke bawah. Lulusan diatasnya, seperti: Smp, SMA/SMK, dan juga diploma hingga sarjana saat ini lebih banyak menganggur.

Ida Fauziah juga mengatakan dengan adanya Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) mampu mengurangi tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia.

Meskipun Menaker sendiri tidak bisa menentukan seberapa besar pengaruh MBKM. Program magang yang diadakan dalam MBKM setidaknya mahasiswa dibekali kemampuan yang mumpuni untuk terjun ke dunia kerja sebelum lulus.

Kasus pengangguran dengan background pendidikan tinggi sangat disayangkan. Seharusnya kehadiran mereka membuat pengaruh akan kemajuan negara, dan bisa mengembangkan berbagai bidang yang ada di Indonesia.

Komentar Warganet

 Baca Juga: 5 Tempat Ngopi di Tulungagung Murah yang Instagramable Bagus untuk Nongkrong, Cafe hingga Toko Es Krim

Baca Juga: Prediksi Skor Duel Perebutan Tiket Liga Champions, AC Milan vs Atalanta

Selain Menaker, masyarakat juga turut berkomentar dan menanggapi akan adanya permasalahan ini. Berbagai macam opini tertuang di dalam postingan Instagram @Folkative dalam unggahan nya yang mengangkat terkait adanya pengangguran ini.

Unggahan tersebut diunggah pada 25 Februari 2023. Hingga artikel ini buat telah disukai sebanyak 250.353 warganet dan 2.816 komentar yang berisi tanggapan tentang pengangguran yang terjadi. Berikut diantaranya:

“Karena sekarang mereka carinya fresh graduate dengan 5 tahun pengalaman kerja,” tutur akun @ivantodobut** 

“Emangnya kalo sudah lulus S1/D3 harus kerja ya? Definisi kerja bukanya “suatu kegiatan yang menghasilkan” bukan harus ikut orang kan?.” Tutur akun @khusa** pada komentarnya tanggal 25 Februari 2023***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: instagram @folkative

Tags

Terkini

Terpopuler