Sikap Partai Demokrat di Pilkada Kab. Bandung Disorot, Aa Maung: Jangan Ada Pembohongan Publik!

30 Juli 2020, 10:34 WIB
Pilkada 2020. //Sekretariat Kabinet

GALAMEDIA - Tidak jelasnya sikap Partai Demokrat pada Pilkada kabupaten Bandung 2020, kembali mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Sikap Demokrat yang hanya menjadi pendukung partai lain sangat disayangkan.

Pengamat H. Asep Badrun menyebutkan, kemungkinan pilkada diikuti oleh 4 pasangan masih sangat terbuka. Partai Demokrat seharusnya berani mengambil langkah terobosan dengan memperkuat bangunan koalisinya bersama PKS yang selama ini telah berjalan cukup efektif.

"Sayang jika partai Demokrat hanya sebagai pendukung pasangan lain, padahal beberapa nama telah dijaring dalam proses internalnya," kata Asep, Kamis, 30 Juli 2020.

Baca Juga: Saat Idul Adha, Kunjungan Keluarga Tahanan KPK Dilakukan Secara Daring

"Ini menjadi ujian bagi kepemimpinan politik partai di tingkat lokal (DPC). Artinya sejauh mana mampu berperan eksis dalam proses politik Pilkada mendatang di kabupaten Bandung bukan semata terbawa arus permainan politik partai lainnya," papar Asep.

Sementara itu, salah satu peserta penjaringan Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati di internal partai Demokrat, Asep Buchori Kurnia alias Aa Maung memberi pandangan lain.

"Saya mengenal karakter pimpinan DPP Partai Demokrat. Seorang SBY dan AHY pasti tidak akan setuju dengan cara dan langkah DPC kabupaten Bandung yang seperti kehilangan marwah menguntit jadi pengekor partai lain di proses Pilkada kabupaten Bandung," terang Aa Maung.

Baca Juga: Mengaku Nabi, Akhir Kisah Terdakwa Penistaan Agama Berakhir Tragis

"Padahal sebelumnya pernah berkomitmen tegas untuk berjuang bersama PKS," sambung dia.

Aa Maung juga menyatakan, Pimpinan DPC Demokrat Kab. Bandung seolah menjadi tidak memiliki karakter. Ia meminta agar partai tidak melupakan mereka yang sudah mengikuti proses penjaringan.

"Jangan lupa bahwa kami sudah mengikuti penjaringan hingga penyampaian visi dan misi. Jika pada akhirnya mendukung atau mencalonkan orang baru, maka apa fungsinya penjaringan kemarin?" tanya Aa Maung.

Baca Juga: Ditemukan di Reruntuhan Kuno, Mirip Angry Birds Kerajinan Berusia 3.200 Tahun Bikin Takjub Warganet

"Ini bisa digolongkan pembohongan publik. Saat para pendaftar diminta bersosialisasi dan tentu saja juga mengeluarkan energi yang tidak kecil, lalu tiba-tiba berujung pada penetapan calon yang berbeda, sungguh ironis dan terkesan eksploitatif," tambah Aa Maung menegaskan.

"Ini memang titik persoalannya ada pada kualitas kepemimpinan di DPC yang rendah dan murahan!" kata dia menutup pendapatnya dengan cukup serius.

Baca Juga: Israel Bombardir Bangunan di Lebanon Selatan, 28 Orang Tewas pada 30 Juli 2006

Seperti diketahui, Partai Demokrat Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu melakukan penjaringan untuk Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung.

Dari sembilan nama kemudian tersisa lima, yakni Ade Abdul Azis, Erie Juono, Deny Zaelani, Dony Mulyana, dan Asep Buchori Kurnia. Namun kelima nama tersebut seperti diabaikan begitu saja di proses selanjutnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler