GALAMEDIANEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru telah memutuskan untuk membatalkan anggaran pembelian mobil listrik mewah untuk para pejabat, belajar dari pengalaman Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang sempat dikritik netizen.
Walikota Pekanbaru, Muflihun dengan bijak mencoba menggunakan anggaran pembelian mobil listrik mewah sebesar Rp5 miliar untuk memperbaiki jalan yang rusak.
"Awalnya, Pemko juga sudah berencana menganggarkan pembelian kendaraan listrik. Tapi sekarang anggaran di APBD tidak mencukupi dan sebaiknya dialihkan untuk kebutuhan publik seperti perbaikan jalan," kata Wali Kota Pekanbaru Muflihun di Pekanbaru, Rabu, 5 April 2023
Muflihun mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur yang lebih mendesak bagi masyarakat.Muflihun menambahkan bahwa pemerintah kota Pekanbaru harus merespon aspirasi masyarakat melalui media sosial maupun secara langsung.
"Anggaran APBD kita masih belum cukup untuk membeli mobil dan di saat yang sama masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus diprioritaskan. Makanya kita putuskan untuk mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan dan sebagainya," jelasnya.
Walikota Pekanbaru tersebut menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah mengatasi banjir dan jalan rusak.
Baca Juga: Sinopsis PREMAN PENSIUN 8 Episode Jumat 7 April, Agus Intai Pasar, Taslim Masih Dendam
"Nanti kalau masalah banjir dan jalan rusak sudah berkurang, itu sudah bagus, baru kita ke arah sana (beli kendaraan..red)," kata Muflihun.
Anggaran untuk membeli mobil listrik mewah ini sebenarnya merupakan arahan dari Presiden Indonesia Joko Widodo kepada jajarannya untuk mulai beralih ke mobil listrik.
Arahan ini didasarkan pada Instruksi Presiden No. 7 tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan dinas perorangan oleh instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Aksi bagi-bagi mobil listrik mewah Pemprov Riau dikritik Netizen
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau telah mengalokasikan delapan kendaraan dinas mobil Listrik mewah dari APBD senilai total Rp 10,4 miliar kepada sejumlah pejabat. Penyerahan kendaraan dinas tersebut dilakukan oleh Gubernur Riau Syamsuar di Gedung Daerah Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau.
Aksi bagi-bagi mobil mewah ini akhirnya menyedot perhatian publik akan kehidupan hedonis para Pejabat Negara. Aksi tersebut juga menjadi bahan kritik netizen
Untuk diketahui, Gubernur Riau Syamsuar telah menyerahkan mobil listrik kepada delapan pejabat, yaitu kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Sekretaris Daerah Riau, Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau, Komandan Pangkalan Udara Rusmin Nurjadin, Kepala Badan Penghubung Jakarta, termasuk gubernur dan wakil gubernur Riau.
Dana dari APBD Riau 2023 senilai Rp 1,3 miliar digunakan untuk membeli kendaraan dinas tersebut. Pemerintah Provinsi Riau telah menghabiskan total Rp 10,4 miliar untuk pembelian delapan kendaraan mewah tersebut. ***