Sambut HUT RI, Warga RT 8 RW 5 Kelurahan Cipamokolan Lukis Jalan dan Habiskan 350 Kilo Cat

13 Agustus 2020, 14:36 WIB
/

GALAMEDIA - Warga RT 8 RW 5 Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung sambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan melukis Jalan Santosa Asih IV.

Menurut Ketua RT 8, Maman Suherman kegiatan melukis jalan tersebut merupakan alternatif perayaan Hari Kemerdekaan di masa pandemi Covid-19. Sementara erbagai kegiatan perlombaan, karnaval, dan pesta musik belum diperbolehkan karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan.

"Ini dalam rangka menyambut 17 Agustusan, inisiatif dari warga sama saya juga, kebetulan ada tetangga yang sering ngecat juga, jadi ya sudah dicat aja, dimaksimalkan," kata Maman, Kamis, 13 Agustus 2020.

(Humas Kota Bandung)

Jalan Santosa Asih IV di RT 8 sepanjang 140 meter dengan lebar empat meter itu ibarat kanvas panjang menjadi area untuk dilukisi berbagai objek seperti ikan, bunga, kupu-kupu, dan hewan-hewan lainnya dengan beragam warna.

Baca Juga: Bangganya Wagub Uu, KBM Tatap Muka di Pesantren Tidak Timbulkan Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Sudah sepekan lalu, warga secara swadaya melukisan di jalan tersebut. Menurut dia lukisan yang dihasilkan menghabiskan cat sekitar 350 kilo lebih. Sumber biaya pembelian cat itu berasal dari sukarela warga setempat.

"Temanya ini kampung warna warni, jadi catnya warna warni," kata dia.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat melihat mural. (Humas Kota Bandung)

Salah seorang warga yang berprofesi pelukis, Roynaldi (48) mengatakan pengerjaan lukisan di jalan itu diawali dari pembuatan sketsa menggunakan kapur.

Setiap warga menurut dia memiliki keinginan memilih objek lukisannya di depan rumahnya masing-masing. Lalu Roynaldi membuat sketsa yang menghabiskan hingga lima bungkus kapur.

"Ada yang ingin gambar buaya, ada yang ingin ikan koi, di ujung (jalan) ada yang ingin gambarnya unicorn, jadi dibuat saja sesuai keinginan," katanya.

Baca Juga: Terompet Tanda Kiamat Ternyata Sudah di Bibir Malaikat Israfil

Pembuatan sketsa itu memakan waktu sekitar 24 jam. Setelah sketsa terbuat, masyarakat lalu mewarnai dengan menggunakan cat dari swadaya.

Sejauh ini menurutnya lukisan tersebut sudah rampung 100 persen. Hanya saja, kata dia, ada beberapa objek lukisan yang membutuhkan sejumlah penebalan.***

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler