GALAMEDIA - Anak dan mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan maju dalam dua Pilkada berbeda, yakni di Solo dan Medan. Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais kembali angkat bicara dan melontarkan kritikan pedasnya.
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai langkah Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di Pilkada tak lepas dari andil besar Jokowi. Sosok Jokowi, ujar Amien, membuat banyak partai merapat dan memberikan dukungan.
Amien pun menyebut andil Jokowi terhadap langkah anak dan mantunya sebagai nepotisme yang benar-benar terjadi.
Baca Juga: 121 Orang Tewas, 'Pesawat Hantu' Jatuh Berkeping-keping di Yunani, 14 Agustus 2005
"Nepotisme yang dilakukan oleh Jokowi untuk mendongkrak anak sulungnya di Solo dan menantunya di Medan cukup memalukan," tegas Amien.
Amien menegaskan, majunya Gibran dan Bobby memang tidak melanggar konstitusi. Namun, ada moral dan etika sebagai pemimpin negara dalam menjaga hal tersebut.
"Menabrak etika sejatinya lebih parah dan buruk. Karena menyangkut moral atau akhlak dan umumnya berakhir dengan kegagalan," terang dia saat berbicara di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020.
Baca Juga: Truk Fuso Seruduk Enam Sepeda Motor, 5 Nyawa Melayang di Jalan Raya Jember-Banyuwangi
Lebih lanjut tokoh reformasi ini juga menilai Jokowi telah menerapkan sikap otoriter terkait majunya Gibran dan Bobby. Apa yang dilakukan Jokowi pada akhirnya akan memunculkan dinasti politik di sejumlah daerah.
"Langkah Jokowi itu menimbulkan sinisme dan cemooh yang sangat luas dari masyarakat," tegas dia seperti dikutip dari wartaekonomi.co.id.
Seperti diberitakan sebelumnya, PDIP sudah resmi mengeluarkan rekomendasi untuk kandidat pasangan untuk Pilkada Solo pada Gibran-Teguh Prakosa.
Baca Juga: Barcelona vs Bayern Munchen: Lewandowski Lebih Tajam dari Lionel Messi
Pasangan ini berpotensi melawan kotak kosong karena PKS tak kunjung mendapatkan dukungan dari partai lain.
Sementara di Pilwalkot Medan, PDIP memberikan rekomendasi kepada Bobby Nasution dan Aulia Rachman. Peresmian pemberian dukungan itu menegaskan koalisi PDIP-Gerindra di Medan.***