Gegerkan Pengendara, Petugas Medis Evakuasi Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Ternyata Hanya Boneka

14 Agustus 2020, 19:56 WIB
Boneka petugas medis mengevakuasi pasien covid-19 di kampung Baturuyuk RT 13A RW 03 Desa Cintaraja, Kabupaten Tasikmalaya membuat geger pengendara. /Septian Danardi/

GALAMEDIA - Boneka atau patung petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di kawasan Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, kejutkan warga yang melintasi kawasan tersebut.

Petugas medis saat melakukan evakuasi lengkap dengan kendaraan ambulan itu pun jadi sorotan. Karena penasaran bahkan tidak sedikit pengendara yang sengaja berhenti dan menengok dari kendaraan karena penasaran.

Namun setelah didekati ternyata hanya boneka atau patung hasil kreasi warga setempat. Boneka kreasi dan ide dalam menyambut hari Kemerdekaan ke 75 dilakukan masyarakat setiap tahunnya. Selain tentunya menghias kawasan permukiman khas agustusan.

Baca Juga: Telkom Jabar Bantu Memudahkan Masyarakat Jalankan Pembelajaran Jarak Jauh

"Kreativitas yang dilakukan warga Kampung Baturuyuk RT 13A RW 03 Desa Cintaraja di tahun ini warga membuat kreasi patung para petugas medis yang menangani pasien Covid-19," kata ketua RT 13A Baturuyuk, Ade Rahmat, Jumat, 14 Agustus 2020.

Dikatakannya, patung yang ditempatkan di pinggir jalan raya Cintaraja Singaparna mendapatkan sempat mendapat sorotan warga. Bahkan tidak sedikit diantara para pengendara yang melintas terkejut dan penasaran dengan keberadaan petugas tersebut.

"Boneka itu menceritakan tentang evakuasi warga yang positif Covid-19 oleh tiga orang petugas kesehatan menggunakan APD lengkap menuju rumah sakit dengan menggunakan ambulan," katanya.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka untuk Tingkat SMA/SMK Sederajat di Garut Kemungkinan Diundur

Dikatakannya, pengambilan tema Covid-19 sesuai dengan kondisi saat ini, dimana seluruh dunia termasuk Indonesia sedang dilanda penyebaran corona. Tapi setiap tahun selalu berbeda tergantung warga dan pembuatnya.

"Sengaja membuat bineka yang menggambarkan evakuasi pasien Covid-19 dengan tujuan menyadarkan warga untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Hal tersebut, lanjut Ade, sengaja dalam rangka membantu pemerintah dalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Puluhan Pegawai di Gedung DPRD dan Anggota DPRD Jabar Positif Covid-19

Sementara Aam (61) pembuat boneka covid 19 menyebutkan, dana pembuatan joneka tersebut dari swadaya masyarakat. Dana tersebut sebanyak Rp 500 ribu untuk membeli perlengkapan membuat boneka seperti manekin, triplek dan kayu. Sementara seragam APD-nya dari jas hujan plastik.

Idenya sendiri, kata Aam, karena sedang ramai covid 19. Setiap tahun dirinya kebagian menadapat tugas membaut boneka khas agustusan di kampungnya.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler