Ridwan Kamil Kantongi Nama-nama Calon Penggantinya, Dedi Mulyadi Tak Ada Saingan di Jabar

6 Juni 2023, 20:52 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berfoto usai meresmikan penataan Sungai Kalimalang Kota Bekasi untuk tahap pertama, Rabu, 20 April 2022./dok. Humas Pemprov Jabar /

 

GALAMEDIANEWS - Masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat bakal berakhir pada 5 September 2023 sehingga harus diganti oleh Penjabat (Pj) Gubernur.

Hingga kini nama-nama calon Pj Gubernur Jabar belum diusulkan DPRD Jabar kepada Kemendagri. Meski begitu, Ridwan Kamil mengaku mengetahui nama-nama yang menjadi kandidat peggantinya tersebut.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku banyak nama yang menjadi kandidat Pj Gubernur Jawa Barat.

"Nama-nama yang dinominasikan sih banyak. Cuma saya tidak bisa sebutkan. Cuma siapa pun itu, nanti keputusannya dari pusat," kata Emil, Selasa, 6 Juni 2023.

Baca Juga: Demon Slayer Season 3 Final Bakal Ungkap Masa Lalu Muzan yang Mati di Usia Muda

Ia pun berharap agar Pj Gubernur Jabar nantinya bisa melanjutkan program yang telah berjalan.Tak hanya itu, Emil pun berpesan agar Pj tak melakukan perombakan sehingga hanya menjalankan yang sudah ada.

Ia pun menyampaikan pesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Jabar agar bisa menerima Pj Gubernur nanti dan menjaga etos kerja.

"Saya titip ke ASN, agar Pj Gubernur nanti bisa diterima dengan baik, etos kerjanya dijaga dengan baik. Selama lima tahun prestasi Jabar ada 520-an penghargaannya, berarti ada 520-an perubahan yang dinilai signifikan," kata Emil.

Cocok di DKI Jakarta

Sementara itu pengamat politik Unpad menilai Ridwan Kamil lebih cocok untuk menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode mendatang.

"Kalau ditanya secara subyektif saya, kang Emil (Ridwan Kamil) itu cocok dimana dan kelihatannya kalau karateristik itu cocoknya di DKI dibandingkan di Jabar karena DKI kota metropolis dan itu sangat cocok oleh kang Emil," jelas Pengamat Politik Unpad, Firman Manan, Senin, 5 Juni 2023.

Firman pun melihat bagaimana gaya kepemimpinan Ridwan Kamil selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar.

Menurut dia, gara seperti itu sangat pas jika diterapkan di Ibu Kota Indonesia.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner Karawang yang Enak, Terkenal dan Wajib Dicoba

Firman menilai, DKI Jakarta saat ini sangat membutuhkan sosok pemimpin teknis karena kepala daerah di DKI Jakarta ditentukan oleh gubernur.

"Dan yang kedua pola kepemimpinannya kalau di DKI sepanjang asumsi UU nya tidak diubah, wali kota itu ditunjuk oleh gubernur. Jadi kalau disana dia kewenangannya sangat luas. Tetapi itu kembali lagi kepada keputusan partai," tambah Firman.

Firman menilai keputusan soal pilihan apakah maju di Pilgub Jabar atau Pilgub DKI Jakarta ada di tangan Partai Golkar, tempat Ridwan Kamil kini bernaung.

Sebelumnya, Ridwan Kamil juga pernah menyatakan keputusan langkah politiknya akan keluar setelah Pileg di bulan Februari 2024 mendatang.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Bogor yang Hits dan Instagramable di Tahun 2023, Cocok untuk Akhir Pekan dengan Keluarga

Keputusan Golkar

Ridwan Kamil mengatakan, meski ada dua pilihan, Jabar dan DKI Jakarta, dirinya akan tetap menunggu keputusan Partai Golkar.

Apalagi melihat posisi Ridwan Kamil saat ini yang sudah menjadi anggota Partai Golkar dan ditempatkan sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar.

"Restu partai belum karena nanti setelah di bulan Februari (Pileg dan Pilpres 2024). Tapi kalau berbicara hari ini dua provinsi itu surveinya bagus," kata Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis, 25 Mei 2023.

Dedi Mulyadi tak ada saingan

Jika Ridwan Kamil akhirnya memutuskan atau diputuskan maju di Pilgub DKI Jakarta, lantas siapa sosok calon Gubernur Jabar berikutnya?

Nama Dedi Mulyadi sangat santer diunggulkan jika Ridwan Kamil maju di DKI Jakarta. Pilgub Jabar 2024 banyak diprediksi akan menjadi milik Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Baru Satu Hari Latihan, Persib Sudah Ditinggal Empat Pemain Inti, Ternyata ini Alasannya!

Dedi Mulyadi yang dulu berseragam Golkar dan kini sudah bergabung dengan Partai Gerindra, dikenal punya loyalis. Ia juga sangat populer di Jawa Barat.

Jangan pula dilupakan jika Dedi adalah mantan Bupati Purwakarta dua periode. Bahkan, ketika tahun 2019 berhasil menjadi anggota DPR RI, ia mendapat suara cukup fantastis, lebih dari 200 ribu. Itu bisa jadi salah satu modal bagi mantan Bupati Purwakarta tersebut maju dan menang dalam kontestasi Pilgub Jabar 2024.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler