Dana Abadi Pesantren Sediakan 1.000 Kuota Beasiswa Santri: Pendaftaran Dibuka Awal Juli

22 Juni 2023, 19:31 WIB
Dana Abadi Pesantren Sediakan 1.000 Kuota Beasiswa Santri: Pendaftaran Dibuka Awal Juli. / kemenag.go.id /

GALAMEDIANEWS - Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama akan segera dibuka. Program ini bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan menggunakan dana yang berasal dari Dana Abadi Pesantren.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, skema penganggaran PBSB telah mengalami perubahan dengan diintegrasikannya program beasiswa dari LPDP Kemenkeu. Perubahan ini dimulai tahun ini dan bertujuan untuk memberikan lebih banyak peluang kepada para santri yang ingin melanjutkan pendidikan dengan mendapatkan beasiswa.

"Ini merupakan kolaborasi yang diperlukan dalam rangka penguatan skema penggunaan dana abadi Pesantren dengan peningkatan SDM Pesantren. Insya Allah tahun ini dialokasikan Dana Abadi Pesantren sebesar 80 miliar untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi,” terang M Ali Ramdhani di Jakarta.

Baca Juga: Resep Sop Tulang Sapi ala Rudy Choirudin Makanan Istimewa Gurih dan Nikmat Tersaji di Idul Adha

M Ali Ramdhani memberikan penegasan berdasarkan laporan hasil Rapat Koordinasi Penyelenggaraan PBSB yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 13 hingga 15 Juni 2023. Rapat tersebut diikuti oleh Tim Pengelola Dana Abadi Pesantren serta 34 perwakilan perguruan tinggi yang menjadi mitra PBSB di dalam negeri, perwakilan LPDP Kemenkeu, Majelis Masyayikh, dan Asosiasi Ma'had Aly (Amali).

“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB akan dibuka secara online pada 3 sampai 13 Juli 2023," ujar Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati ini.

Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar pada tahun 2023 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Pesantren. Dana tersebut disediakan melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan. Skema Dana Abadi Pesantren ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Selain untuk rekrutmen tahun 2023, dana sebesar Rp250 miliar ini juga digunakan untuk memberikan beasiswa dalam bentuk non gelar, seperti short course bagi kader ulama, penguatan bahasa, keterampilan usaha, dan digitalisasi. Langkah ini bertujuan untuk mendukung program-program yang akan meningkatkan kemandirian pesantren dan mengoptimalkan potensi dalam bidang pendidikan, keagamaan, dan ekonomi.

Pria yang akrab disapa Kang Dhani ini menegaskan, ada lima rumpun keilmuan yang menjadi fokus dalam rekrutmen PBSB 2023, di antaranya Ilmu Kesehatan, Teknologi, Ekonomi, Penguatan untuk literasi keuangan, Ilmu Keagamaan dan Ilmu Sosial.

"Ma’had Aly juga diskemakan untuk masuk kategori dalam penerima beasiswa, sebagai bagian untuk membentuk kader ulama," terang Dhani sapaan akrabnya.

Agam Bayu Suryanto, Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP, menambahkan bahwa skema penggunaan Dana Abadi Pesantren 2023 memang ditujukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pesantren. Seluruh anggaran ini akan dialokasikan secara penuh untuk pembiayaan program beasiswa, baik yang berjenjang gelar (degree) maupun non-gelar (non-degree), untuk tingkat pendidikan S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya bagi kalangan pesantren.

Baca Juga: Sapi-sapi Kurban 2023 di Jakarta Timur Terpantau Sehat dalam Pengawasan Sudin KPKP

"Teknisnya, LPDP menerima usulan program melalui Project Management Officer Kemenag. LPDP melakukan review dari program yang disarankan dengan melihat Term of Reference dan Anggaran biaya untuk program," terang Agam Bayu Suryanto.

Dikatakan Agam Bayu, tanggung jawab pengelolaan manajemen PBSB tetap dipegang oleh Kementerian Agama. Oleh karena itu, dibentuk Project Management Officer (PMO). Tugas dari PMO adalah melakukan pengelolaan yang lengkap dan terpadu mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelaksanaan, pencairan beasiswa, hingga Pendampingan.

"LPDP menerima pengajuan dari PMO, kemudian melakukan telaah atau review terhadap dokumen tersebut. Oleh karena itu data para penerima beasiswa harus benar-benar valid, sesuai petunjuk teknis, dan jelas," ujarnya.

Waryono, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, menambahkan bahwa mekanisme pendaftaran online PBSB akan tetap sama seperti sebelumnya. Pesantren akan melakukan registrasi terlebih dahulu dan memilih nama-nama santri yang sudah terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (Education Management Information System/EMIS). Namun, ada perbedaan dalam pilihan program studi dan komponen beasiswa yang disediakan, yang menjadi lebih beragam dan berbeda dari sebelumnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Bernuansa Angker di Bandung Jawa Barat, Penggemar Horor Mampir!

“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB secara online akan dibuka pada tanggal 3 hingga 13 Juli 2023. Oleh karenanya, santri calon pendaftar agar mempersiapkan diri dan mengikuti perkembangan informasi beasiswa ini melalui berbagai kanal media Kemenag,” tandasnya.

Nah, itu dia informasi tentang Dana Abadi Pesantren Sediakan 1.000 Kuota Beasiswa Santri: Pendaftaran Dibuka Awal Juli.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler