Presiden Jokowi Senang dengan Kondisi Baru Stadion Si Jalak Harupat, Kandidat Kuat Venue Piala Dunia U-17 2023

12 Juli 2023, 17:42 WIB
Presiden Jokowi kunker ke Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, kandidat kuat untuk jadi venue Piala Dunia U-17 2023./ Diskominfo /

GALAMEDIANEWS – Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja atau kunker ke Stadion Si Jalak Harupat di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu 12 Juli 2023. Dalam Kunker itu, ia mengaku senang dengan kondisi baru pasca renovasi yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dengan kondisi baru tersebut, Stadion Si Jalak Harupat merupakan salah satu kandidat kuat untuk dijadikan venue Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada November hingga Desember mendatang.

Kendati demikian, Presiden Jokowi dalam keterangannya di Stadion Si Jalak Harupat mengatakan, keputusan layak atau tidaknya sebagai venue Piala Dunia U-17 2023 bukan berada di tangannya, melainkan sepenuhnya berada di pihak FIFA.

“Saya senang proses renovasi telah selesai, tetapi juga nanti masih (akan dicek). Dulu pernah dicek oleh FIFA, tetapi nanti akan ada proses ulang lagi dari FIFA untuk yang U-17, karena yang kemarin dicek untuk U-20,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Sempatkan Mampir ke Warung Makan Langganan Soekarno di Pasar Cihapit Bandung

Ia juga menegaskan untuk bisa menjadi venue Piala Dunia U-17 2023, maka perlu diperlukan beberapa proses perbaikan lagi agar sesuai dengan standar FIFA.

Kunker Presiden Jokowi ke Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung./ Diskominfo

“Ini sudah diperbaiki, baik seat-nya, rumputnya, kemudian lampunya atau lightnya, tempat ganti pakaian, akses keluar masuk stadion maupun keluar masuk Jalak Harupat, semuanya detail dilakukan oleh Kementerian PUPR. Dan untuk U-20 ini semuanya sudah layak untuk dipakai. Tapi untuk U-17 masih ada proses perbaikan lagi,” kata Presiden Jokowi lagi.

Pada dasarnya, tujuan kedatangan Orang Nomor 1 di Indonesia itu ke Stadion Si Jalak Harupat selain untuk meninjau hasil renovasi oleh Kementrian PUPR, ia juga ingin melihat proses seleksi pemain untuk U-17.

“Pagi hari ini saya ke Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Yang pertama tujuannya untuk melihat renovasi Stadion Si Jalak Harupat yang telah selesai dilakukan oleh Kementerian PUPR. Kemudian yang kedua, saya ingin juga melihat, meninjau, proses seleksi pemain untuk Piala Dunia U-17,” tutur Presiden Jokowi menjelaskan.

Menurutnya, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah memberikan perubahan total yang positif khususnya pada perbaikan manajemen. Oleh karena itu, dalam proses seleksi pemain U-17 tersebut ia berkenan untuk meninjau langsung ke lapangan.

Baca Juga: Kunjungi Pasar Kreatif Jabar, Jokowi Nyanyi Bareng Musisi Jalanan

“Sebab proses-proses seperti ini yang saya harus apresiasi kepada PSSI yang memberikan kesempatan kepada anak-anak muda kita untuk bisa ikut berpartisipasi di Piala Dunia U-17,” tutur Jokowi lagi.

Hadir dalam kunjungan kerja tersebut Kemenpora Dito Ariotedjo, Kementerian PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Pemeliharaan Stadion Si Jalak Harupat dengan Pihak Ketiga

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, dalam pengecekan sebelumnya, yakni saat persiapan FIFA Piala Dunia U-20, sebenarnya sudah layak untuk digunakan menjadi tuan rumah.

“Tetapi memang saat ini ada pemeriksaan ulang karena ini untuk persiapan piala dunia U-17,” katanya.

Dan dalam persiapan tersebut, lanjut Bupati Dadang, Presiden Jokowi meminta untuk kerja sama dengan pihak ketiga untuk pemeliharaan Stadion Si Jalak Harupat.

“Pak Presiden berpesan kepada saya, dalam pemeliharaannya  dan diharapkan ada penunjukkan atau lelang kepada pihak ketiga. Karena memang kita beban APBD-nya berat untuk pemeliharaan,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Pembuatan Ikon Burung Garuda Istana Kepresidenan IKN Sesuai Target

Oleh karena itu, lanjut Bupati Dadang, ia akan berdiskusi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung terkait pemeliharaan kawasan stadion yang mencapai 34 hektare, apakah pemeliharaannya parsial atau menyeluruh ini juga akan dipikirkan.

“Karena saat ini, kita menggunakan APBD untuk pemeliharaan sangat berat kalau seandainya terus digunakan. Seperti halnya di GBLA, sekarang ini sudah dikelola pihak ketiga,” tuturnya.***

Editor: Feby Syarifah

Tags

Terkini

Terpopuler