GALAMEDIANEWS – Pada hari Rabu, tanggal 16 Agustus 2023, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, dijadwalkan akan menyampaikan pidato penting yang akan berlangsung di Ruang Rapat Paripurna yang berada di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, yang terletak di kompleks Senayan, Jakarta, pada pagi hari. Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan pada pukul 08.30 WIB. Dalam momen tersebut, tampak bahwa Presiden dan Ibu Negara mengenakan busana khas dari budaya Indonesia.
Jokowi memilih mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku, sementara Ibu Negara tampil anggun dengan mengenakan kebaya berwarna kuning.
Tak asing bagi masyarakat Indonesia, Presiden Jokowi seringkali mengenakan pakaian adat dari berbagai suku dan daerah di Indonesia dalam berbagai acara kenegaraan.
Pada Sidang Tahunan MPR tahun 2017, contohnya, Jokowi tampil mengenakan pakaian adat Bugis yang meliputi songkok Bugis berwarna emas serta sarung songket dengan nuansa oranye dan merah marun. Di peringatan HUT RI ke-73 di Istana Negara pada tahun 2018, Jokowi memilih pakaian adat Aceh.
Tidak hanya itu, Jokowi juga telah mengenakan berbagai pakaian adat lainnya, seperti pakaian adat Sasak dari Nusa Tenggara Barat yang ia kenakan saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Bersama DPR-DPD pada Agustus 2019.
Pakaian adat berwarna cokelat dengan aksen hitam, emas, dan oranye ini dipadukan dengan keris yang dikenakan di bagian depan pakaian. Pada tahun 2020, Jokowi tampil dalam pakaian adat Suku Sabu dari Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Sidang Tahunan MPR RI.
Sementara pada tahun 2021, beliau memilih pakaian adat Suku Baduy yang berasal dari Banten, dan pada tahun 2022, pilihan jatuh pada baju adat Paksian dari Bangka Belitung.
Dalam acara penting seperti peringatan Detik – Detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 2021, Presiden Jokowi juga tak lupa untuk mengenakan pakaian adat Pepadun dari Lampung.
Kemudian, pada tahun 2022, bersama dengan Ibu Iriana Joko Widodo, Presiden memilih mengenakan baju adat asal Buton, Sulawesi Tenggara, untuk menghadiri suatu acara.
Tindakan Jokowi ini bukan hanya mencerminkan rasa hormat kepada keberagaman budaya di Indonesia, tetapi juga memiliki arti penting dalam merajut persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang beraneka ragam.
Dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai suku dan daerah, Jokowi memberikan pesan bahwa Indonesia adalah bangsa yang memuliakan dan menghargai semua identitas budaya yang ada di dalamnya.
Tindakan ini juga menjadi simbol kebersamaan dan persatuan dalam keragaman, memperkuat semangat untuk terus memajukan negara yang kaya akan budaya dan tradisi.***