Sebelum Diperiksa Penyidik Bareskrim, Rocky Gerung Sampaikan Pesan ke Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto

13 September 2023, 16:56 WIB
Rocky Gerung Kembali Dipanggil Bareskrim Polri Hari Ini /Antara/Laily Rahmawaty/

GALAMEDIANEWS - Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung, Rabu, 13 Septemer 2023, menjalani pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri terjait kasus dugaan hoaks dan ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo.

Sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Rocky Gerung menyampaikan sarannya kepada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 13 September 2023.

Rocky meminta agar kedua calon presiden (Capres) tersebut memberikan responsnya soal pengosongan lahan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Dengan begitu, ia menilai, akan menunjukkan dua hal tentang kepemimpinan, yaitu ketegasan dan perspektif calon presiden.

Baca Juga: Kemenangan Sensasional Putri KW di Babak 32 Besar Hongkong Open 2023: Mengalahkan Nozomi Okuhara

"Saya kira itu justru jadi hotspot hari ini (persoalan Rempang), apa pikiran Prabowo, apa pikiran Ganjar tentang Rempang ini. Di situ mereka diuji soal kepemimpinan. Satu, soal ketegasan terutama soal apa ini, apa soal komunikasi seperti basa-basinya Pak Jokowi," ucap Rocky.

"Kedua, juga diuji perspektif dari calon presiden nanti tentang hak rakyat atas tanah tentang kemungkinan konflik regional di situ, yakni tentang keamanan lingkungan," lanjut dia.

Baca Juga: Di Shopee Live, Aurel Hermansyah Sukses Jual 16.000 Produk Lebih di Puncak Kampanye Shopee 9.9

Prinsip Keadilan

Permasalahan tersebut, lanjut dia, sudah ditanggapi bakal capres Anies Baswedan. Menurutnya setiap kebijakan yang dibuat pemerintah harus mengedepankan prinsip keadilan.

"Karena itu harus mengedepankan prinsip keadilan, harus mengedepankan prinsip ini dalam situasi apapun. Karena kita tahu bahwa pelaksanaan selalu ketemu dengan berbagai macam tantangan di lapangan," kata Anies saat di DPP PKS.

Iapun menilai perlunya adanya langkah koreksi jika kebijakan investasi memicu penderitaan karena tidak sehat sehinga ia meminta agar semua pihak menahan diri demi terciptanya proses damai.

Baca Juga: Banjir Bandang di Libya Timur Seperti Tsunami Hampir Menenggelamkan Kota Derna, Diduga Akibat Bendungan Runtuh

"Kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan, memicu kondisi yang tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat, itu tentunya perlu ada langkah-langkah koreksi," paparnya.

"Jadi kami melihat penting sekali untuk mengedepankan proses yang damai, proses yang melibatkan semua dan beri waktu ekstra sehingga proses dialog itu berjalan dengan baik," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler