Gudang Bahan Bangunan di Taman Kopo Indah Ludes Dilalap Api

1 September 2020, 18:48 WIB
Petugas mencoba memadamkan api di sebuah gudang berisi bahan bangunan, di Perumahan Tama Kopo Indah (TKI) V, Blok G, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa, 1 September 2020. (Rahmat Iskandar/Netizen) /

GALAMEDIA - Sebuah gudang berisi bahan bangunan di Perumahan Tama Kopo Indah (TKI) V, Blok G, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, ludes terbakar, Selasa, 1 September 2020.

Berdasarkan keterangan di lapangan, sumber api diduga dari korsleting listrik sekitar pukul 15.55 WIB.

Pengelola gudang, H. Dodi (66) mengatakan, bangunan itu berisi barang-barang mudah terbakar, seperti paralon, fiber, pintu, kayu-kayu, dan cat. Sumber api pertama diketahui oleh Opik, pekerja yang tinggal di bedeng.

Baca Juga: BMW Pinangki Diobok-obok, Temuannya Bikin Kejagung Terkejut

"Kerugian diperkirakan ratusan juta, karena barang baru datang untuk pembangunan di TKI V," ujar dia di sela melihat proses pemadaman api.

Kobaran api terus membesar, akibat barang-barang di gudang yang mudah terbakar dan mengandung minyak.

Tim gabungan pemadam kebakaran mengerahkan 6 unit mobil pancar, 1 mobil penyelamat, 1 ambulans dari Kabupaten Bandung berposko di TKI, Cilenyi, Soreang, dan Baleendah.

Meski para petugas Damkar berjibaku, si jago merah tetap menggila dan meludeskan seluruh barang. Hingga pukul 17.50 WIB, asap tebal hitam masih mengepul.

Baca Juga: Palestina dalam Tekanan, AS dan Israel Semakin Mesra dengan UEA

Sementara persediaan air di pemancar sudah pada habis, sehingga semuanya mengambil air ke aliran Sungai Citarum yang jaraknya tidak begitu jauh.

Menurut Komandan Damkar dari Posko TKI, Agung B, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.55 WIB. Sumber api diduga dari korsleting listrik.

"Kami begitu tahu ada kobaran api, langsung ke TKP. Barang yang mudah terbakar dan mengandung minyak jadi lambat padamnya," katanya di sela-sela memadamkan api.

Kobaran api akhirnya berhasil dikuasai, sehingga tidak merembet ke bangunan lainnya. Dari pantauan di lapangan, pukul 18.05 WIB total sudah berhasil dilakukan pendinginan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler