Kisah Para Pekerja Seks Bertahan Hidup Selama Pandemi Covid-19

2 September 2020, 17:08 WIB
ilustrasi PSK. Kisah tiga PSK di tiga negara berlainan dalam bertahan hidup di masa pandemi Covid-19. /

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 benar-benar berdampak terhadap berbagai hal. Termasuk bagi mereka yang terjun di dunia hitam prostitusi.

Selama berbulan-bulan, banyak para pelaku bisnis haram itu yang berhenti beraktivitas. Seperti halnya para pelaku yang tinggal di tiga kota di Taiwan, Argentina dan India.

Di tiga negara itu, pemerintahnya melegalkan pekerjaan seks komersil. Tiga orang PSK berbagi kisah tentang cara mereka bertahan hidup di tengah pandemi dan karantina wilayah.

Baca Juga: Heboh! Nadya Mustika Istri Rizki DA Tak Sengaja Umbar Dada Saat Live di Instagram

Di Taiwan, pada April lalu, semua pusat hiburan malam ditutup karena terdapat satu kasus positif Covid-19 di Taipei.

Seorang pemandu lagu dari Kota Taichung, termasuk yang terkena imbasnya. Tidak ada lagi pekerjaan baginya untuk menyambung hidup.

Ia pun mencoba memutar otak untuk membiayai hidup di tengah pandemi. Termasuk untuk buah hati satu-satunya.

Namun penghasilan yang ia dapatkan dari berjualan puding, belum bisa menutupi pengeluaran sehari-hari.

Baca Juga: Bill Gates Berbagi Tips Hidup Bahagia, Tak Melulu Soal Materi

Di Cordoba, Argentina, ceritanya lain lagi. Dilansir BBC, seorang gigolo menjadikan momen karantina wilayah sebagai ajang instrospeksi diri.

Dari gigolo paling laris, kini dia lebih banyak menghabiskan waktu membaca buku. Bahkan ia sepertinya akan kembali ke jalan lurus dan berniat melanjutkan sekolahnya usai pandemi.

Tempat lain, di Jalan GB, sebuah pusat prostitusi di Delhi masih tampak sepi. Tidak ada hiruk-pikuk manusia sepanjang jalan.

Baca Juga: Rupiah Makin Parah, Benar-benar Tak Berdaya di Hadapan Mata Uang Asia dan Dunia

Lata, ibu dari tiga anak hampir tak memegang uang sebulan ini. Itu semua terjadi karena penghasilannya benar-benar tidak ada.

"Kami tidak memegang uang sama sekali, bagaimana kami bisa hidup tanpa pekerjaan?" ujar Lata.

Untuk menyambung hidup, ia masih mengandalkan bantuan dari berbagai LSM.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler