GALAMEDIANEWS – Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat kasus korupsi di Kementan. Hal ini disebutkan juga oleh Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Mahfud MD bahwa Syahrul Yasin Limpo sudah ditetapkan sebagai status tersangka korupsi.
Informasi tersebut telah lama ia dapatkan dari Komisi Pemberantasan Korupsi, namun Mahfud enggan memberikan paparan lebih jelas tentang penetapan status tersangka Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Usai dirinya ditetapkan sebagai status tersangka, Syahrul Yasin Limpo dikabarkan menghilang di Eropa dan hingga kini belum kembali ke tanah air. Hal ini tentu menimbulkan keanehan, pasalnya dikabarkan para pejabat lain telah sampai di Indonesia. Kunjungan ke Eropa tersebut adalah kunjungan kerja di Almeria, Spanyol.
Bahkan Harvick Hasnul Qolbi wakil Meteri Pertanian pun dikabarkan hilang kontak dengan Syahrul Yasin Limpo. Ia menyebutkan bahwa ia kehilangan kabar dan juga masih belum mengetahui keberadaan Syahrul Yasin Limpo hingga saat ini.
Tidak hanya disoroti oleh publik, hilangnya Syahrul Yasin Limpo membuat Presiden Joko Widodo angkat bicara. Jokowi meminta agar publik bisa menunggu perkembangan kabar dari Syahrul Yasin Limpo.
Keterlibatan Syahrul Yasin Limpo dalam kasus korupsi membuat KPK menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dan menggunakan pasal 12 Huruf Undang undang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi terkait pemerasan jabatan dalam kasus ini.
Baca Juga: Meta Pertimbangkan Rencana Langganan Tanpa Iklan untuk Pengguna Instagram dan Facebook di Eropa
Tidak hanya mentapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai status tersangka, KPK pun turut menggeledah rumah dinas yang berada di Kebayoran Baru pada 28 September 2023 hari Kamis malam. Pada saat penggeledahan, Syahrul Yasin Limpo tidak berada di rumah dinasnya. Dikabarkan bahwa ia sedang berada di wilayah Almeria, Spanyol.
Juru bicara KPK Ali Fikri menyebutkan bahwa pihaknya menyita uang sejumlah 30 miliar yang ditemukan di amplop. Amplop tersebut diduga berasal dari pegawai yang berkaitan dengan promosi jabatan di Kementrian Pertanian.
Mahfud MD selaku Menko polhukam meyakini jika Syahrul Yasin Limpo lambat laun akan segera ditemukan. Ia pun menyebutkan jika seorang menteri tidaklah mudah. Namun ia juga tidak ingin berspekulasi bahwa menghilangnya Syahrul Yasin Limpo itu sebagai bentuk menghindari kasus ini dan enggan di proses hukum.
“Ini kan belum DPO, kita tunggu informasinya saja dulu” tutur Mahfud.
Ahmad Sahroni selaku Bendahara Umum Partai Nasdem mengklaim bahwa menghilangnya Syahrul Yasin Limpo di Eropa bukan untuk menghindari proses hukum, tetapi menjalani pengobatan di luar negeri. ***