Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbongkar, Fakta Kelihaian Pelaku, Jago Forensik

21 Oktober 2023, 09:14 WIB
TKP Kasus Subang. Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terbongkar, beberapa fakta Kelihaian pelaku, diantaranya jago forensik /ANTARA/Ricky Prayoga//

GALAMEDIANEWS - Akhirnya setelah menunggu 2 tahun lamanya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Terbongkar, berikut ini fakta kelihaian pelaku diantaranya jago forensik.

Kasus pembunuhan ibu dan anak bernama Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Subang (kasus Subang) Jawa Barat yang terjadi pada 18 Agustus 2021 akhirnya terbongkar dimana M Ramdanu alias Danu dan Yosep telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar.

Ada beberapa fakta kelihaian pelaku pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini diantaranya jago forensik sehingga polisi kesulitan untuk membongkar kasus ini.

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbongkar

Baru-baru ini Polisi telah menetapkan lima tersangka. Dua diantaranya, Yosef Hidayat dan M Ramdanu alias Danu masih ada hubungan keluarga dekat dengan korban. Terbongkar kasus ini berawal dari Danu yang menyerahkan diri kepada penyidik, dia mengakui perbuatannya dan menyeret nama Yosef. Dimana Yosef adalah suami dan ayah korban.

Dalam kasus ini, Danu menjadi tersangka pertama yang menyerahkan diri ke Polda Jabar dan menceritakan semua peristiwa yang dialaminya saat itu.

Baca Juga: Peran Yosep dan Danu Dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Hingga jadi Tersangka

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Surawan mengatakan, berdasarkan pengakuan Danu, polisi menangkap empat orang lain.

Dikutip dari ANTARA, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar masih mendalami motif para tersangka hingga kemungkinan adanya tersangka lain dalam Kasus Subang ini.

Dari MR (Danu) ini kita mendapatkan beberapa orang yang menurut dia sebagai pelaku. Kemudian kita lakukan penangkapan, dari empat orang ini, kita sudah menetapkan sebagai tersangka, lima termasuk MR," ucap Surawan saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu 18 Oktober 2023.

Dari keempat tersangka baru itu adalah Yosep yang merupakan suami korban, Mimin (istri muda Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin). Dari lima orang yang telah menjadi tersangka, hanya dua orang ditahan. 

"Yang kita tahan dua orang yaitu YH (Yosep) dan MR (Danu)," ungkap Surawan.

Kita masih mendalami motif para tersangka ini, kita dalami peran masing-masing tersangka kemudian mencari kemungkinan ada peran pelaku lain dalam kasus ini," ucapnya.

Kami masih mengumpulkan barang bukti dan mencari bukti lain yang digunakan untuk melakukan pembunuhan," lanjutnya.

Meski menyelidiki kemungkinan tersangka baru, Surawan mengungkapkan bahwa sejauh ini dugaan pelaku pembunuhan ini tertuju pada tersangka Yosep (suami korban) dan M. Ramdanu (Danu).

Kini keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama, Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), Abi (anak dari Mimin) dan M Ramdanu atau Danu (keponakan Tuti).

Kendati sudah ditetapkan sebagai tersangka, mereka masih mengelak dan tidak mengakui bahwa mereka terlibat dalam aksi pembunuhan sadis tersebut.

Fakta Kelihaian Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Dilansir GalamediaNews dari kanal Youtube Anjas di Thailand berjudul "GAMBAR DENAH LOKASI YG DIPAKAI PELAKU SUBANG ?? DIA YG MEMBANTU ??" tayang beberapa waktu lalu.

Ada beberapa fakta analisis para pakar tentang diduga pelaku kasus Subang lihai dan profesional yang menjadi tantangan pihak kepolisian agar pelaku tidak bisa lagi lolos dari jeratan hukum.

"Intinya menyebut barang bukti berupa saksi di TKP minim, CCTV mati dan ditemukan lebih dari 50 DNA", kata Anjas.

Anjas mengatakan, CCTV mati itu bukan karena kebetulan, diduga komplotan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Amel, memiliki peta.

"Mungkin ada salah satu mereka menggambar peta titik CCTV yang aktif dan yang mana tidak aktif," ujar Anjas

"Ada dugaan si pelaku pada saat itu mengetahui CCTV aktif mana saja," tegasnya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbongkar, Ahli Forensik dr Hastry Didatangi Arwah Korban

Anjas menduga ada 4 alasan mengapa sampai sekarang kepolisian seperti kesulitan untuk mengungkap tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Pertama, ada pemeriksan saksi sampai belasan kali kepada penyidik pihak kepolisian. Dalam pemeriksan berkali-kali itu bisa saja ada saksi yang saling tuduh dan memberikan keterangan yang berubah-ubah.

Kedua, penyidik kepolisian menjadi tidak percaya 100 persen harus melakukan cross check dengan berbagai alat bukti. Semakin banyak keterangan yang berubah, semakin banyak juga hal yang harus di-cross check oleh penyidik.

"Di media massa saja diralat, apa kabar dengan di BAP. Pasti tim penyidik pusing tiba-tiba BAP berubah, dan makan waktu panjang untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang framing," jelas Anjas.

Ketiga, Anjas mengatakan, dia bukan ahli forensik, namun punya perencanaan yang baik. Ini jelas-jelas pembunuhan berencana. 

Keempat, ada dugaan juga, mengapa tim penyidik kesulitan melakukan cross check jejak HP korban. Ada kemungkinan pelaku eksekusi korban pada tanggal 18 Agustus 2021, tidak membawa HP.

Jago Forensik 

Pertanyaan kenapa ahli forensik dr. Sumy Hastry Purwanti tidak mau membeberkan hasil autopsi kedua terhadap jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang, akhirnya terungkap.

dr Hastry mengatakan dalam perbincangannya di kanal Youtube milik Denny Darko tayang beberapa waktu lalu lalu mengungkapkan di jenazah korban Tuti dan Amalia sudah tak ditemukan sidik jari.

Sidik jari di jenazah Tuti dan Amalia sudah hilang karena lebih dulu dibersihkan oleh pelaku dan saat ditemukan di dalam bagasi mobil sudah bersih.***

Editor: Tatang Rasyid

Tags

Terkini

Terpopuler