Resmikan PLUT Kabupaten Bandung, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Dorong Evolusi UMKM agar Mendunia

24 Oktober 2023, 09:09 WIB
Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki meresmikan Gedung PLUT Kabupaten Bandung, di Jalan Al Fathu, Soreang, Senin 23 Oktober 2023. Ia terus mendorong upaya evolusi UMKM agar bisa mendunia dan bersaing secara global./Diskominfo /

GALAMEDIANEWS – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong evolusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar lebih memiliki daya saing secara global dan bisa mendunia. Hal itu diungkapkannya saat meresmikan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bandung di Jln. Al Fathu, Soreang, Senin 23 Oktober 2023.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gedung PLUT Kabupaten Bandung dibangun untuk memberikan berbagai layanan seperti pendampingan usaha, pelatihan dan pengembangan keterampilan, akses ke modal usaha, konsultasi bisnis, pemasaran produk, serta informasi dan pengetahuan terkait dunia usaha.

Fungsi lain dari PLUT Kabupaten Bandung, lanjut Teten Masduki, yakni menyediakan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta para wirausaha secara komprehensif dan terpadu.

“Tujuan utamanya dari PLUT ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi UKM agar memiliki daya saing global dan meningkatkan kapasitas usaha agar usaha mereka ini tidak mikro terus, namun nantinya bisa masuk ke level industri,” ujar Menteri Teten Masduki saat melakukan peresmian.

Baca Juga: Bupati Bandung Resmikan Galeri Kriya Bedas, Gedung Khusus Produk IKM, Ditargetkan Tembus Pasar Malaysia

Hadir dalam peresemian Gedung PLUT, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Forkopimda, Sekda Cakra Amiyana, para Kepala OPD, para camat dari 31 kecamatan dan dihadiri juga oleh para pengurus koperasi dan pelaku UMKM dari seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

Teten Masduki mengatakan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan evolusi bisnis UKM dan Koperasi. Dengan pendampingan yang baik, pemerintah berharap para pelaku UMKM maupun koperasi bisa memiliki daya saing global sehingga dengan sendirinya kapasitas usaha mereka juga akan meningkat.

“Jangan lagi para pelaku usaha ini memproduksi barang yang seragam atau memproduksi produk yang tidak berkualitas dan tidak punya daya saing. Tapi pelaku usaha itu harus memproduksi produk yang berdaya saing global supaya UMKM kita bisa bertarung dengan industri,” ucapnya.

Teten Masduki berharap produk para pelaku UKM Kabupaten Bandung dan Jawa Barat bisa setara dan bersaing global dengan produk kerajinan asal Firenze, Italia.

Ia sendiri mengaku optimistis bisa mewujudkan mimpinya tersebut asal para pelaku usaha siap diarahkan dan membuat produk yang memiliko nilai tambah dan berdaya saing global.

Menteri Koperasi & UKM berharap, para pelaku usaha terutama UMKM dan Koperasi di Kabupaten Bandung mendapatkan pendampingan intens dari Pemkab Bandung agar kapasitas usaha mereka nantinya bisa terus berkembang, menuju skala industri.

Secara khusus ia meminta pada Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk "mengawal dan membesarkan" para pelaku usaha dari lahir hingga menjadi besar dan berevolusi dari produksi rumahan ke skala industri, dengan cara yang paling efektif, yakni dengan metode inkubasi bisnis.

“Pendekatannya harus inkubasi. Ibaratnya, pilih telur yang terbaik dan dijaga sampai menetas. Setelah menetas kasih makan dan dibesarkan. Hanya dengan cara itu, kita bisa melahirkan pelaku usaha handal. Jangan biarkan pelaku UMKM ini berjalan sendiri tanpa pilot,” kata Teten Masduki menegaskan.

Dengan adanya PLUT, lanjutnya, maka para pelaku UMKM maupun Koperasi sejak awal akan dibimbing dan diarahkan untuk menggeluti bidang usaha tertentu melalui program inkubasi disesuaikan dengan sumber daya alam atau kekhasan daerah masing-masing.

“Saya optimitsis dengan pendampingan dan inkubasi yang baik melalui PLUT ini, para pelaku usaha ini akan mampu meningkatkan kapasitas usaha mereka. Dari mikro mereka akan berkembang dan bersaing secara global. Hanya dengan cara itu kesejahteraan masyarakat bisa kita bangun,” kata Menteri berdarah sunda itu menegaskan.

Pemerintah Targetkan Lahirnya 1 Juta Wirausahawan Baru dari UMKM dengan Proyek Hilirisasi

Pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UKM juga menyatakan bahwa, pemerintah pusat menargetkan lahirnya 1 juta wirausahawan baru yang mayoritas ditargetkan berasal dari UMKM. Sebab, UMKM mampu menyerap banyak lapangan kerja sehingga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta istri Emma Dety saat peresmian Gedung PLUT, Jln. Al Fathu. Soreang, Senin 23 Oktober 2023./ Diskominfo

Target tersebut didukung juga oleh kebijakan pemerintah pusat yang mendorong hilirisasi hasil Sumber Daya Alam (SDA) Nasional. Artinya, Indonesia tidak boleh lagi mengekspor barang mentah atau sumber daya alam yang belum diolah.

Kebijakan hilirisasi ini, kata Teten, menjadi peluang besar bagi para pelaku UMKM maupun koperasi untuk mengambil peran dan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas usaha para pelaku UMKM.

Baca Juga: MERIAH! Trophy Experience Piala Dunia U-17 di Lapangan Upakarti, Waketum PSSI Salut dengan Tim Bupati Bandung

“Program hilirisasi ini bukan hanya melibatkan usaha besar, namun juga saya minta ke Presiden Jokowi agar melibatkan UMKM dan Koperasi. Pelaku usaha bisa masuk ke semua sektor, tidak hanya pertambangan," ujarnya.

Kabupaten Bandung Dinilai Berhasil Memajukan UMKM

Pada peresmian Gedung PLUT tersebut, Menteri Koperasi & UKM serta Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bandung di bawah pimpinan Bupati Dadang Supriatna karena dinilai berhasil dalam memajukan UMKM serta membangun dan mengoptimalkan fungsi Gedung PLUT Kabupaten Bandung.

Sebab, meskipun baru diresmikan, PLUT Kabupaten Bandung sudah mampu melahirkan 13 bidang usaha unggulan hasil inkubasi bisnis yang ketat.

Bey Machmudin berharap keberhasilan tersebut dapat dicontoh oleh daerah lainnya di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat.

“Ini akan menjadi contoh keberhasilan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi konsep PLUT ini. Saya berharap Kabupaten/Kota lain bisa mereplikasi keberhasil Kabupaten Bandung ini,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku sangat berterima kasih atas bantuan hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UKM sehingga Pemkab Bandung bisa memiliki Gedung PLUT megah yang berdiri di atas tanah seluas 5.568 meter persegi, dan menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM.

Meski baru diresmikan, Bupati Dadang Supriatna atau yang biasa disapa Kang DS menyatakan bahwa PLUT tersebut telah melahirkan beberapa bidang usaha yang berkembang pesat hasil dari program inkubasi bisnis.

Selain mengelola konsultasi bisnis, pendampingan usaha, pelatihan manajerial, standarisasi produk, dan tempat promosi dan pemasaran produk.

Kang DS mengatakan, pihaknya berupaya memaksimalkan fungsi PLUT ini dengan melakukan kerjasama dengan berbagai stake holder dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendampingan usaha.

“Melalui pendampingan dan inkubasi bisnis yang kami lakukan, alhamdulillah PLUT ini telah melahirkan 13 usaha berdaya saing tinggi dengan transaksi sudah mencapai lebih dari Rp 6,65 miliar,” ucapnya.

Kang DS optimistis PLUT ke depan akan mampu melahirkan para pelaku usaha sukses sekaligus mendukung terwujudnya misi Kabupaten Bandung yang pertama yakni meningkatkan daya saing daerah.

“Saya juga sangat support terhadap para pelaku usaha ini karena terus terang saja, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung yang tinggi mencapai 5,32 persen, salah satunya adalah kontribusi dari para pelaku usaha UMKM dan para petani di Kabipaten Bandung,” ujar Bupati yang juga merupakan Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu mengakhiri.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Diskominfo Kabupaten Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler