Ridwan Kamil Minta KPU Berikan Sanksi Tegas ke Peserta Pilkada Pelanggar Protokol Kesehatan

9 September 2020, 13:37 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. /Humas Pemprov Jabar

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku telah menngirimkan teguran tertulis kepada bakal pasangan calon kepala daerah peserta Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Jabar.

Teguran dilayangkan karena mereka dianggap melanggar protokol kesehatan saat mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.

"Saya sudah mengirimkan teguran tertulis kepada calon di Jabar yang masuk daftar teguran dari Kemendagri," ujarnya usai Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dengan Forkopimda Jabar di Makodam III/Siliwangi Kota Bandung, Rabu, 9 September 2020.

Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Mau Berdamai dengan Israel, Tapi Ada Syaratnya

Teguran, tambah pria yang akrab disapa Emil itu, dilayangkan karena para bakal calon jelas melakukan pelanggaran.

"Karena melanggar protokol kesehatan, membawa arak-arakan pada saat pendaftaran," tegasnya.

Emil yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar ini berharap KPU menyiapkan sanksi tegas untuk para pelanggar itu.

"Tentunya koordinasi dengan KPU akan kami tingkatkan, mudah-mudahan KPU juga bisa tegas, memberikan sanksi yang tentunya membuat efek jera," tuturnya.

Baca Juga: Oknum Massa KAMI Diduga Lakukan Intimidasi, Mahasiswa Bandung Desak Polisi Mengusut Tuntas

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat tidak menginginkan ajang Pilkada Serentak Tahun 2020 yang digelar di 8 kabupaten/kota di Provinsi Jabar menambah panjang daftar klaster penularan Covid-19.

"Saya ingin pilkada di Jawa Barat sukses secara pelaksanaan, secara administratif, juga secara penanganan epidemiologi Covid-19," tambah dia.

Emil juga tidak menghendaki Pilkada Serentak 2020 menjadi ajang berkerumun. Pasalnya, hal itu berpotensi besar menjadi sumber penularan Covid-19.

"Saya lihat di beberapa tempat, mohon maaf bukan di Jawa Barat, tapi saya lihat videonya, sampai ada konser dalam rangka pilkada yang konsernya itu di lapangan, penuh orang, seperti seolah-olah tidak ada Covid-19, saya kira di Jawa Barat itu tidak boleh," pungkas dia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler