Bantah Hoax, Propaganda Israel Klaim Pendaratan Militer di Pantai Rafah Jalur Gaza Palestina

30 Oktober 2023, 08:39 WIB
Penjajah Zionis Israel klaim bahwa mereka telah melakukan invasi darat ke Gaza melalui pantai Rafah /tangkap layar/ xcom @Eekadfact/

GALAMEDIANEWS - Dua hari yang lalu, ICAD (Institute for Conflict Analysis and Resolution) mengungkap kebenaran di balik klaim penjajah Zionis Israel bahwa mereka telah melakukan invasi darat ke Gaza melalui pantai Rafah.

Saat ini, ICAD kembali menyoroti klaim pendaratan militer di tepi pantai Jalur Gaza. Bagaimana penelusuran fakta ini mengungkapkan kebenaran di balik operasi tersebut?

Operasi ini dilaporkan melibatkan unit komando Israel, Shayetet 13 Commando, yang diklaim berhasil mendarat dengan sukses di selatan Jalur Gaza dan menghancurkan salah satu markas pasukan khusus angkatan laut dari faksi perlawanan. 

Video yang dirilis oleh penjajah Zionis Israel menunjukkan kapal-kapal militer menyerang sebuah bangunan di pantai, diikuti oleh pendaratan tentara di pantai dan penembakan ke bangunan yang sama dari jarak dekat. Namun, apakah klaim ini benar adanya?

Baca Juga: Israel Ancam Bombardir Rumah Sakit al-Quds di Jalur Gaza, Korban Tewas Sudah Capai 8.000 Jiwa

Melalui analisis fitur geografis yang terlihat dalam video dan perbandingan dengan gambar satelit, ICAD berhasil menemukan bahwa pendaratan militer itu terjadi di Rafah Beach, tepat di sebelah lapangan sepak bola. 

Bangunan yang menjadi sasaran operasi ini berjarak hanya 1.760 meter dari perbatasan maritim Mesir dan berada tepat di tepi pantai, bukan di dalam wilayah Gaza yang lebih dalam.

Gambar dari video yang dirilis oleh okupasi Israel menunjukkan bagaimana tentara mencoba menyerbu bangunan itu dari sisi pagar berjala dan tangga yang mengelilingi kedua sisi stadion, dan ternyata, tangga dan pagar tersebut terlihat di Google Maps.

Namun, yang menjadi sorotan adalah fakta bahwa dalam video tersebut tidak terdapat bukti adanya baku tembak atau pertempuran yang seharusnya terjadi dalam situasi tersebut, seperti yang dinyatakan oleh okupasi Israel. 

Fakta ini semakin diperkuat oleh pernyataan Brigade Al-Qassam, yang menyebutkan bahwa ada upaya pendaratan militer oleh Israel di pantai Rafah, tetapi pasukan perlawanan berhasil menggagalkannya.

Baca Juga: Jumlah Korban Anak Tewas di Jalur Gaza dalam 3 Minggu Ini Lebih Banyak Ketimbang 4 Tahun Terakhir di Dunia

Dalam pernyataan mereka, Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa pasukan udara Israel harus turun tangan untuk menyelamatkan pasukan mereka yang terjebak sebelum mereka berhasil melarikan diri ke laut, meninggalkan perlengkapan militer di belakang.

Dalam rangkaian informasi ini, ada beberapa poin penting yang dapat diambil:

1. Okupasi Israel melaksanakan operasi pendaratan militer di Rafah Beach, Gaza, dan melaporkan bahwa mereka menghancurkan markas besar Hamas.

2. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi atau dokumentasi yang menunjukkan bahwa bangunan yang diserang adalah markas komando.

3. Analisis video menunjukkan bahwa operasi pendaratan militer tidak melampaui wilayah pantai.

4. Tidak ada bukti video yang menunjukkan adanya baku tembak timbal balik, hanya penembakan oleh pasukan okupasi ke arah bangunan.

5. Penjajah Zionis Israel tidak merilis dokumentasi apapun mengenai kejadian setelah serangan, sementara perlawanan mengonfirmasi bahwa pasukan Israel segera mundur.

Operasi militer ini menambah kompleksitas situasi konflik Israel-Palestina dan menggarisbawahi pentingnya penelusuran fakta dalam era informasi yang penuh dengan klaim dan propaganda. ICAD terus memainkan peran kunci dalam mengungkap kebenaran di balik berita-berita semacam ini. 

Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada pembaca.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: x.com @EekadFacts

Tags

Terkini

Terpopuler