Klaim Israel Bunuh Komandan Hamas dalam Bombardir Kamp Jabalia Hanya Dalih untuk Habisi Warga Sipil Jalur Gaza

2 November 2023, 09:25 WIB
Warga Jalur Gaza Palestina mencoba menarik seorang anak keluar dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara penjajah zionis Israel di kamp pengungsi Jabalia pada hari Rabu, 2 November 2023./Abed Khaled/AP Photo /

GALAMEDIANEWS - Dalam serangkaian serangan yang menghancurkan, pasukan Penjajah Zionis Israel telah menyebabkan hampir 200 orang tewas, lebih dari 100 orang hilang dalam reruntuhan, dan ratusan lainnya terluka di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza Palestina.
Serangan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan kejahatan perang dan telah mendapat kecaman internasional.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, jumlah korban serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia telah mencapai angka yang sangat besar.

Baca Juga: Sudah Mulai Dibuka! Berikut 13 SD Terbaik di Blitar, Referensi Sekolah Favorit pada Masa PPDB 2024-2025

Baca Juga: Prediksi Skor Copa del Rey Chiclana vs Villarreal 3 November 2023: Ada Line Up, Statistik dan Head to Head

Menurut laporan terbaru yang diterbitkan oleh Kantor Media Pemerintah Gaza, jumlah korban mencakup 195 kematian yang telah terkonfirmasi, 120 orang yang masih hilang, dan setidaknya 777 orang terluka.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, menggambarkan serangan Israel pada hari Selasa dan Rabu di Jabalia sebagai "mengerikan."

Sementara itu, Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa "serangan yang tidak proporsional" ini dapat berpotensi menjadi "kejahatan perang."

Klaim Serangan Bombardir Pasukan Zionis Israel

Pasukan Israel mengklaim bahwa serangan mereka ditujukan kepada seorang komandan Hamas. Pada hari Rabu, dalam serangan kedua mereka ke kamp pengungsi Jabalia dalam dua hari, militer melaporkan kematian seorang komandan Hamas lainnya.

Baca Juga: Pidato Ismail Haniyeh Bahas Genosida di Jalur Gaza: Dunia Melawan Nazi Zionis Israel

Baca Juga: Prediksi Skor Piala Italia Torino vs Frosinone 3 November 2023: Simak Perkiraan Susunan Pemain dan Kondisi Tim

Serangan ini merupakan bagian dari kampanye Israel untuk mengeliminasi militan Hamas di Jalur Gaza, mengikuti serangan lintas batas mereka ke selatan Israel pada 7 Oktober.

Militer Israel menyatakan bahwa pesawat tempur mereka menyerang kompleks komando dan kontrol Hamas di Jabalia, dengan mengklaim bahwa serangan tersebut didasarkan pada "intelijen yang akurat."

Kepala unit rudal anti-tank kelompok Islam tersebut, Muhammad A'sar, dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Pernyataan Israel juga menuduh Hamas dengan sengaja menempatkan infrastruktur teroris mereka di bawah, sekitar, dan dalam bangunan sipil, yang dengan sengaja membahayakan warga Gaza.

Respon Pejuang Palestina Hamas dan Situasi Kamp Pengungsi Jabalia Jalur Gaza

Juru bicara Hamas Hazem Qassem membantah ada komandan senior yang hadir di kamp pengungsi dan menganggap klaim tersebut sebagai alasan Israel untuk membunuh warga sipil.

Baca Juga: 16 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Gaza, Hamas: Angka Kematian Seharusnya Lebih Besar

Baca Juga: Prediksi Skor Sassuolo vs Spezia: Coppa Italia Putaran Kedua, Cek Preview Tim, Head to Head dan Line Up

Jalur Gaza yang padat penduduk telah menjadi sasaran serangan udara Israel dari darat, laut, dan udara, menyebabkan kerusakan yang luas.

Penduduk Palestina yang putus asa telah mencari korban yang terperangkap di reruntuhan, memberikan gambaran suram tentang akibatnya. Saksi mata di lapangan telah merujuk pada situasi ini sebagai "pembantaian."

Serangan Kamp Pengungsi Jabalia adalah Kejahatan Perang kata PBB
Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang proporsionalitas serangan ini dan potensi mereka untuk menyusun kejahatan perang.

Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan keprihatinan ini melalui media sosial, mengingat jumlah korban sipil yang tinggi dan dampak kerusakan yang dihasilkan dari serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia.

Sementara situasi di Jalur Gaza Palestina tetap suram, perhatian internasional terfokus pada konflik yang berkelanjutan dan dampaknya pada warga sipil yang terjebak dalam baku tembak.

Dunia menantikan perkembangan lebih lanjut dan tindakan dari komunitas internasional untuk mengatasi krisis ini.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Al Jazeera Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler