GALAMEDIANEWS - Dalam perkembangan pembantaian yang dilakukan oleh Israel dan berlanjut di Jalur Gaza Palestina yang terkepung. Media Israel melaporkan bahwa 16 tentara tewas dalam pertempuran darat semalam, tetapi Pejuang Mujahid Hamas Palestina, terutama Brigade Al-Qassam, mempersoalkan angka tersebut.
Juru bicara Angkatan Darat Israel, Daniel Hagari, mengonfirmasi kematian 15 tentara dalam konferensi pers, menggambarkannya sebagai "menyakitkan." Namun, pengumuman selanjutnya mengungkap kematian seorang tentara lainnya, sehingga jumlah totalnya mencapai 16.
Konflik di Gaza telah semakin memanas sejak 27 Oktober ketika Israel memperluas operasi udara dan daratnya. Pasukan pendudukan Israel melaporkan pertempuran sengit dan infiltrasi dari berbagai arah.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menggambarkan kematian tentara sebagai "pukulan keras dan menyakitkan." Ia menekankan pentingnya "keberanian, tekad, dan ketekunan" dalam kampanye yang berlanjut.
Di pihak lain, Pejuang Mujahid Palestina, khususnya Brigade Al-Qassam, mempersoalkan jumlah korban tentara Israel. Seorang komandan lapangan dari Brigade Al-Qassam mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa jumlah sebenarnya dari kematian tentara Israel lebih tinggi daripada yang diumumkan oleh Angkatan Darat Israel.
Brigade ini telah aktif melaporkan pertempuran sengit di berbagai bagian Gaza dan mengklaim telah menghancurkan berbagai kendaraan militer Israel menggunakan proyektil Al-Yassin 105, rudal, dan drone Zawari.
Baca Juga: Perbatasan Rafah Mesir - Jalur Gaza Mulai Dibuka untuk Bantuan dan Evakuasi Terbatas
Sebagai tanggapan terhadap pengumuman Angkatan Darat Israel, Brigade Al-Qassam merilis video yang memperlihatkan pejuang mereka berhasil menghancurkan beberapa tank dan kendaraan lapis baja Israel di sebelah timur kawasan Zaytoun di Gaza.