Pejabat Senior PBB Mundur, Protes atas Ketidakberdayaan PBB dalam Genosida Jalur Gaza dilakukan Israel

- 2 November 2023, 07:10 WIB
Seorang mantan pejabat tinggi PBB di New York mengundurkan diri setelah secara terbuka menuduh PBB gagal mengatasi genosida yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina oleh Zionis Israel.
Seorang mantan pejabat tinggi PBB di New York mengundurkan diri setelah secara terbuka menuduh PBB gagal mengatasi genosida yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina oleh Zionis Israel. /Reddit /r/chomsky/

GALAMEDIANEWS - Craig Mokhiber, direktur kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, telah mengundurkan diri dari jabatannya, menyoroti kegagalan PBB dalam mencegah genosida yang terjadi di Jalur Gaza Palestina oleh penjajah Zionis Israel, dengan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan yang terus berlanjut.

Dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, Mokhiber tidak mengungkapkan kata-kata sebagai dia menyatakan ketidakpuasannya terhadap respons organisasi terhadap situasi di Gaza.

Dia menuduh Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerah pada pengaruh Amerika Serikat dan tunduk pada apa yang disebutnya sebagai "lobi Israel," yang menurutnya telah menyebabkan kekurangan tindakan efektif terhadap apa yang dia gambarkan sebagai "proyek kolonial nasionalis etnik" di Palestina.

Baca Juga: Perbatasan Rafah Mesir - Jalur Gaza Mulai Dibuka untuk Bantuan dan Evakuasi Terbatas

Mokhiber, seorang pejabat PBB yang telah lama berdinas, tidak menghindar dari menggunakan istilah kontroversial 'genosida' untuk menggambarkan peristiwa yang sedang berlangsung di Gaza.

Sambil mengakui bahwa istilah tersebut telah dieksploitasi secara politis di masa lampau, dia berpendapat bahwa kekerasan besar-besaran terhadap populasi Palestina tidak meninggalkan ruang untuk perdebatan. "Sekali lagi, kita melihat sebuah genosida terjadi di hadapan mata kita," ujarnya.

Pejabat PBB yang berpangkat tinggi ini juga menyoroti keterlibatan Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah pemerintahan Eropa dalam konflik yang berlangsung. Dia menuduh mereka tidak hanya gagal memenuhi kewajiban internasional mereka, tetapi juga mendukung Israel dengan menyediakan persenjataan, dukungan ekonomi dan intelijen, serta dukungan diplomatik atas tindakan mereka.

Baca Juga: Pembantaian di Jalur Gaza Palestina oleh Israel Berpotensi Tinggi Tingkatkan Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Mokhiber juga mengungkapkan kekhawatiran terkait peran media Barat, yang menurutnya turut serta dalam mendehumanisasi warga Palestina dan mempropagandakan kebencian nasional, rasial, atau agama, yang secara efektif memfasilitasi konflik yang terus berlanjut.

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Palestine Chronicle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x