GALAMEDIANEWS - Tepi Barat (West Bank) Palestina menyaksikan serangkaian konfrontasi antara warga sipil Palestina dan pasukan penjajah Israel pada 5 November 2023, Bentrokan tersebut mengakibatkan sejumlah korban warga Palestina dan sejumlah penangkapan yang signifikan, memperburuk situasi yang telah tegang di Palestina khususnya di Tepi Barat.
Meninggalnya Remaja Palestina di Al-Ezariya Tepi Barat
Hari dimulai dengan berita yang menghancurkan hati tentang seorang remaja Palestina berusia 17 tahun, Rami Izz Odeh, yang tewas akibat luka-luka yang dideritanya selama konfrontasi baru-baru ini di Al-Ezariya, yang terletak di timur Yerusalem yang diduduki. Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa kematian tragis Odeh menandai kehilangan nyawa Palestina yang ke-152 di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober.
Tragedi Menimpa, Tiga Pemuda Tewas di Abu Dis Tepi Barat
Di kota Abu Dis yang terletak di timur Yerusalem yang diduduki, tiga warga Palestina muda tewas dan enam lainnya luka-luka selama insiden yang mengganggu dengan pasukan pendudukan Israel. Saksi mata menggambarkan kehadiran militer Israel yang besar dan pengepungan rumah setempat, yang mengarah pada konfrontasi kekerasan. Situasi semakin memburuk ketika pasukan Israel menggunakan bulldozer untuk merobohkan sebagian rumah yang dikepung dan pada akhirnya melepaskan peluru kendali, mengakibatkan kematian seorang pemuda Palestina, Nabil Halabia.
Rekaman video dari insiden tersebut menunjukkan tentara Israel membawa jenazah Nabil Halabia, yang tewas akibat serangan peluru kendali, menggunakan bulldozer yang sebelumnya telah meruntuhkan bagian rumah tersebut. Parahnya insiden ini menunjukkan biaya kemanusiaan dari konfrontasi semacam itu.
Kekerasan Menyebar ke Lokasi Lain di Tepi Barat (West Bank)
Kekerasan juga menyebar ke daerah lain di Tepi Barat pada hari yang tragis ini. Di desa Usarin, di selatan Nablus, seorang pemuda Palestina berusia 22 tahun luka-luka akibat peluru hidup yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan Israel selama bentrokan. Pemuda yang terluka tersebut segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Baca Juga: Israel Bombardir 11 Pabrik Roti di Jalur Gaza, Ancaman Kelaparan Semakin Nyata
Di sebelah barat laut Hebron, di kota Nuba, pasukan pendudukan Israel menyerbu wilayah tersebut, menyebabkan konfrontasi dan penggunaan peluru hidup serta bom gas air mata terhadap warga setempat. Tragisnya, Ahmed Habes Dababsa, 22 tahun, kehilangan nyawanya selama bentrokan kekerasan ini, sementara saudaranya, Mahmoud, menderita luka yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Penangkapan Massal di Tepi Barat
Secara bersamaan, pasukan pendudukan Israel melakukan kampanye penangkapan massal di Tepi Barat, dengan laporan setidaknya 46 warga Palestina yang ditahan di berbagai kota, desa, dan perkemahan pengungsi. Penangkapan dilakukan di Ramallah, Hebron, Jenin, Nablus, Tulkarm, Bethlehem, Tubas, dan Yerusalem.
Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus oleh Israel untuk menahan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, seiring dengan peningkatan ketegangan di wilayah tersebut dan peristiwa terbaru di Gaza.***