Memahami Apa itu Normalisasi Hubungan Saudi-Israel dan Kaitannya dengan Jalur Gaza Palestina Sekarang

8 November 2023, 17:48 WIB
Presiden Biden dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Arab Saudi. Para pejabat AS telah melakukan banyak perjalanan ke kerajaan Saudi sebagai bagian dari upaya normalisasi dengan Israel. /Doug Mills/The New York Times/

GALAMEDIANEWS - Di tengah tengah Genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza Palestina, Pembicaraan Normalisasi hubungan Saudi Arabia dengan Israel, mulai menjadi topik yang kembali hangat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran Arab Saudi dalam proses ini.

Jalur Kontinjensi Menuju Perdamaian

Ketika membahas jalur menuju kemakmuran dan perdamaian di Timur Tengah, penting untuk mempertimbangkan peran normalisasi hubungan dengan Israel. Pertanyaannya adalah: Apakah normalisasi ini dikecualikan untuk Arab Saudi? Jawabannya, hingga saat ini, adalah tidak. Arab Saudi belum meninggalkan gagasan normalisasi hubungannya dengan Israel.

Selama diskusi tentang normalisasi, Putra Mahkota Mohammad bin Salman menjelaskan dengan jelas bahwa langkah seperti itu akan bergantung pada jalur penyelesaian damai terkait pertanyaan Palestina. Syarat ini tetap ada. Ini merupakan bukti komitmen Arab Saudi untuk menangani konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Menteri Investasi Arab Saudi: Normalisasi Hubungan dengan Israel Masih Dapat Dipertimbangkan

Konteks Sejarah Sikap Arab Saudi

Untuk memahami mengapa Arab Saudi bersikeras pada penyelesaian konflik Palestina sebagai bagian dari normalisasi yang lebih luas di Timur Tengah, kita perlu menyelami konteks sejarah. Arab Saudi memiliki sejarah yang kaya dalam mempromosikan perdamaian di wilayah ini, yang bermula dari rencana perdamaian Arab yang diajukan beberapa dekade yang lalu.

Inti dari rencana perdamaian Arab adalah membuka jalan bagi Timur Tengah yang lebih stabil dan makmur, di mana semua negara di wilayah tersebut dapat memiliki hubungan yang dinormalisasi. Visi ini berfokus pada kemakmuran ekonomi sebagai tema bersama, dan tetap sangat relevan hari ini dalam transisi regional yang berkelanjutan menuju Timur Tengah yang lebih makmur.

Bagaimana dengan Palestina

Pada inti sikap Arab Saudi terdapat kepedulian terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka yang telah berlangsung lama. Selama beberapa dekade, sejak tahun 1940-an, sebagian besar populasi Timur Tengah, yaitu Palestina, telah memiliki hak-hak dasar mereka yang ditolak. 

Ini termasuk hak mereka untuk memiliki negara dan hidup berdampingan secara damai. Arab Saudi melihat konflik yang berlangsung sebagai ketidakadilan serius yang harus segera diatasi.

Baca Juga: Saudi Enggan Pengaruhi Harga Minyak Sebagai Tekanan untuk Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Krisis Makin Parah

Rencana Perdamaian Arab

Arab Saudi telah menjadi pembela teguh rencana perdamaian Arab, yang menguraikan kerangka kerja komprehensif untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Negara ini tetap bersemangat untuk melihat rencana ini diwujudkan melalui proses damai. 

Dalam langkah yang signifikan, Arab Saudi akan mengadakan KTT Arab darurat di Riyadh dalam beberapa hari mendatang. KTT ini bertujuan untuk mengumpulkan para pemimpin regional untuk membahas dan mengarahkan menuju penyelesaian damai konflik.Keterlibatan Regional yang Lebih Luas

Komitmen Arab Saudi terhadap perdamaian melampaui KTT Arab. Negara ini juga akan mengadakan KTT Arab-Afrika dan KTT Arab-Islam, semuanya dalam jangka pendek. Pertemuan-pertemuan ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik dan mendorong tujuan perdamaian di Timur Tengah.

Sebagai kesimpulan, Arab Saudi memainkan peran kunci dalam diskusi yang sedang berlangsung tentang jalur menuju kemakmuran dan perdamaian di Timur Tengah. Normalisasi hubungan dengan Israel, yang bergantung pada penyelesaian damai terkait pertanyaan Palestina, adalah aspek kunci dari perjalanan ini. 

Komitmen sejarah Arab Saudi terhadap perdamaian dan advokasi mereka untuk rencana perdamaian Arab menegaskan dedikasi negara ini dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan menciptakan Timur Tengah yang lebih stabil dan makmur. KTT yang akan datang di Riyadh mencerminkan keterlibatan aktif Arab Saudi dalam mencapai tujuan-tujuan penting ini.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler