GALAMEDIANEWS - Petisi 100 menggelar dialog dengan tema 'Pulihkan Kedaulatan Rakyat, DPR Makzulkan Jokowi Segera', pada Rabu 29 November 2023 di Gedung Joang Menteng Jakarta.
Dialog Petisi 100 dihadiri oleh beberapa tokoh dari kalangan Purnawirawan TNI, akademisi, advokat, seperti Letjen TNI Purn Yayat Sudrajat, Letjen TNI Purn Suharto, Mayjen TNI Purn Deddy S Budiman, Dindin S Maolani, Rizal Fadhilah, Marwan Batubara, Ir. Sjafril Sofyan, dkk.
Baca Juga: APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2024 Resmi Ditetapkan
Baca Juga: BKN Beri Akreditasi A ke Pemkot Bandung Soal Pengembangan Kompetensi Aparatur
Sebelumnya, Petisi 100 melakukan audiensi dengan MPR RI & DPD RI terkait pemakzulan Jokowi pada Juli 2023 di Gedung DPR-MPR RI Jakarta.
Marwan Batu Bara menyebutkan, agenda dialog petisi ini merupakan kelanjutan dari agenda penting petisi 100 yang sebelumnya.
"Sesuai UUD Pasal 7A 1945 dan terus kita upayakan, karena DPR belum melakukan apa apa. Tapi harapannya selain adanya kesadaran dari DPR, masyarakat pun harusnya ada," ujarnya.
Baca Juga: Isu Lingkungan Jadi Investasi Jangka Panjang Pembangunan di Kota Bandung
Baca Juga: Sekolah Incaran Para Siswa, 2 SMA Terbaik di Kabupaten Batang Menjadi Top Nasional di Jawa Tengah
Selain itu, Petisi 100 melalui Badan Pekerjanya mengklaim telah menemukan bukti-bukti baru untuk menguatkan alasannya memakzulkan Jokowi.
Seperti yang disampaikan oleh Rizal Fadhilah pada forum dialog Petisi 100 di Gedung Joang. Menurut dia, pelanggaran Jokowi semakin bertambah, yaitu dengan adanya dugaan nepotisme dikalangan keluarga Jokowi.
"Soal korupsi itu sudah jelas namun saat ini rezim sudah terlihat nepotisme. Maka itu bisa dijadikan perbuatan pidana yang bisa kita bawa ke jalur hukum, apalagi keputusan MK (Anwar Usman) kemarin", tegasnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Gebyar Pelayanan KB Gratis Optimalkan Pencegahan Stunting
Baca Juga: Menjadi Unggulan Nasional, 2 SMA Terbaik di Kota Banjarmasin Pilihan Sekolah di Kalimantan Selatan
Menanggapi hal itu, Marwan Batu Bara menyebut jika Petisi 100 berharap dapat merangkul pihak-pihak lain untuk membantu, tidak menutup kemungkinan bisa mengajak Megawati Soekarnoputri.
"Belum lama ini, Presiden ke 5 yaitu Ibu Megawati pada tanggal 27 November 2023 membuat pernyataan tentang bagaimana sikap dari Presiden Jokowi. Sebetulnya kita sejalan dengan pemikiran Megawati. Megawati menyebutkan bahwa pemimpin (Jokowi) baru berkuasa tapi bertindak sudah seperti Orba, jadi itu untuk memperjelas lagi siapa Jokowi itu", jelasnya.***