Bakteri Mycoplasma Melanda Benua Eropa, Beberapa Negara Catat Kenaikan Kasus

6 Desember 2023, 13:35 WIB
Ilustrasi: Mycoplasma pneumonia (radang paru-paru) /Pixabay @excellentcc/

GALAMEDIANEWS – Kasus radang paru-paru atau pneunomia akibat infeksi bakteri mycoplasma menyebar ke benua Eropa. Di beberapa negara, menunjukkan kenaikan jumlah kasus yang signifikan.

 

Di Perancis, infeksi telah melonjak ke tingkat epidemi. Pemerintah negara ini dikabarkan sangat sibuk bergulat mengatasinya. Sedangkan di Denmark, mengalami peningkatan kasus infeksi tiga kali lipat sejak bulan Oktober. Jumlahnya mencapai 541 kasus pada minggu lalu.

Di Belanda, meningkat 124 persen dibandingkan jumlah kasus tahun lalu. Di Irlandia, lonjakannya tidak terlalu drastis. Hanya ada 15 kasus, naik empat belas kasus dari tahun sebelumnya.

Penyakit ini menjadi sorotan dunia sejak minggu lalu. WHO mengajukan permintaan resmi ke Tiongkok untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kasus pneumonia yang tidak terdiagnosis di sejumlah rumah sakit anak-anak di negara tersebut. Beberapa rumah sakit diisi banyak pasien anak-anak yang menderita pneuomia.

Baca Juga: Mycoplasma Pneumonia: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya yang Tepat

 

Sementara itu, Tiongkok menyebut tak menemukan adanya bakteri yang menyebabkan adanya serangan gelombang penyakit radang paru-paru ke seluruh dunia sejauh ini.  Pernyataan China ini pun diragukan beberapa pihak. Sebagian besar kasus sembuh tanpa adanya komplikasi melalui pemberian antibiotik.

Infeksi bakteri ini menyebar melalui kontak dengan tetesan dari hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. 

Kasus Pneunomia Mycoplasma Di Indonesia

 

Sementara itu, di tanah air, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Imran Pambudi membenarkan adanya kasus radang paru-paru akibat infeksi bakteri tersebut di DKI Jakarta.

"Sudah ada laporan lisan dari fasilitas kesehatan (faskes) dan saat ini sedang dalam tahap konfirmasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta,” tuturnya

Imran pun meminta masyarakat agar kembali mengenakan masker. “Masyarakat diimbau memakai masker sebagaimana mestinya," kata Imran saat dihubungi di Jakarta, Selasa 4 Desember 2023.

Saat ini, Kemenkes masih mengonfirmasi jumlah pasien yang dirawat dari beberapa fasilitas kesehatan. Untuk mencegah penularan, Imran merekomendasikan delapan rekomendasi WHO. Antara lain:

Baca Juga: 35 Siswa di KBB Keracunan, Dinkes Jabar Sebut Ada Bakteri Bacillus Cereus di Jajanan Cimin

 

1.      Menerima  vaksin anti influenza, COVID-19, dan obat anti patogen lainnya.

2.      Menjaga jarak dengan orang yang sakit.

3.      Bila positif terinfeksi, tetap tinggal di rumah, tidak berpergian saat sakit, atau melakukan isolasi mandiri.

4.      Menjalani tes dan perawatan medis sesuai kebutuhan,

5.      Mengenakan masker

6.      Memastikan ventilasi yang baik

7.      Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan memakai sabun antiseptik dan air mengalir

8.      Mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat jika mengalami tanda-tanda atau gejala pneumonia.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: ANTARA Telegraph.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler