Pakar Komunikasi Khawatirkan Media Sosial Akibatkan Anak-Anak Remaja Merasa Rendah Diri

22 Desember 2023, 21:56 WIB
Ilustrasi media sosial dinilai rawan akibatkan anak remaja merasa rendah diri./pixabay @Alexandra_Koch /

GALAMEDIANEWS – Media Sosial seperti Instagram menjadi sudah tak asing lagi bagi masyarakat umumnya, khususnya bagi generasi anak-anak remaja.

Menurut Reno Irwansah, seorang pakar komunikasi, hal ini positif. Sebab memudahkan mereka meraih begitu banyak informasi penting. Selain itu, memudahkan berinteraksi dan berkomunikasi.

Namun, pada sisi lain, ada juga dampak negatifnya yaitu menggunakan Instagram rawan mengakibatkan kalangan anak-anak remaja penggunanya bisa mengalami rasa rendah diri karena disodorkan begitu banyak aneka hal positif dari kehidupan seseorang. Hal ini rawan memunculkan persepsi di benak mereka bahwa kehidupan seseorang tersebut benar-benar begitu sempurna.

Baca Juga: Tips Agar Tak Bosan Olahraga Jalan Kaki

“Harus kita tahu ya, bahwa kalau kehidupan seseorang itu belum tentu seindah di akun IG-nya. Ini penting yang harus digarisbawahi. Memangnya ada orang yang posting-posting yang negatif di situ? Seperti pernah berbuat kekerasan ke orang lain. Nggak seperti itu kan? Orang nggak begitu kan? Ini yang hanya dilihatnya. Ini bisa bikin jadi rendah diri,” tutur Reno.

Reno mengungkapkan, anak-anak remaja belum kaya dengan pengalaman hidup. Hal ini sebabkan mereka rawan mengalami perasaan rendah diri bila terlalu banyak menggunakan Instagram.

“Gini ya, pada dasarnya anak-anak muda itu kan memang belum banyak makan asam garam menjalani hidup. Kalau daun masih hijau lah. Jadi ya, bisa saja rawan muncul perasaan rendah diri kalau lihat yang menurutnya hebat atau luar biasa di IG. Padahal, di balik itu, bisa saja ada fakta negatif yang tak di-posting,” katanya.

Baca Juga: Debat Cawapres: Gibran Paparkan Potensi Sumber Daya Alam, Cak Imin Bicara Ketimpangan Ekonomi Masyarakat

Pria berkacamata ini memberikan contoh perilaku anak yang memunculkan gejala perasaan rendah diri akibat menggunakan Instagram.

“Saya pernah lihat ada anak yang berkata enak ya orang itu bisa begini begitu saat pakai IG. Lalu temannya ada membalas kamu mah apa atuh. Anak itu membalasnya dengan kata iya betul ya. Lalu, bahasa tubuhnya jadi negatif. Mukanya jadi muram, tubuhnya jadi lemas. Saya yakin pasti ada anak yang lainnya demikian,” ujarnya.

Untuk memastikan adanya gejala perasaan rendah diri, Reno mengungkapkan telah mengobrol dengan beberapa temannya yang merupakan kalangan psikolog.

Baca Juga: NASI GORENG MERAH MAKASSAR, Simak Resep yang Bisa Memberikan Cita Rasa Khas

“Saya sudah pernah ngobrol banyak dengan dengan teman saya yang dari psikolog, jadi memang seperti itu awalnya gejala-gejalanya perasaan rendah diri," ujarnya.

Reno menegaskan pentingnya peran orang tua dan para pendidik untuk menghindari munculnya perasaan rendah diri di dalam diri anak-anak remaja di zaman media sosial saat ini.

“Di sini peran orang tua, menurut saya penting. Peran pendidik juga penting. Anak-anak remaja harus dididik bahwa apa yang dilihatnya di Instagram belum tentu mencerminkan kehidupan seseorang itu. Yang ada di belakangnya, mereka nggak tahu sebenarnya,” pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler