Disdik KBB Klaim Hancurnya Benteng Sekolah di 3 SD Tak Ganggu Aktivitas Belajar

14 Januari 2024, 06:11 WIB
Benteng sekolah di SD Sunan Giri mengalami roboh dengan kondisi hancur parah /Istimewa /

GALAMEDIANEWS - Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kerusakan sepanjang Januari 2024. 

Berdasarkan data Disdik KBB, ada tiga Sekolah Dasar (SD) yang mengalami kerusakan akibat dampak bencana dengan mengalami kerusakan pada benteng sekolah hingga ambruk. Tiga SD tersebut diantaranya, SD Parigi, Jambudipa Cikalongwetan dan SD Pasir Langu.

Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan KBB, Rustiyana mengatakan, berbagai kerusakan  di tiga SD merupakan dampak dari hujan intensitas tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu. Bahkan, benteng di tiga SD tersebut roboh. 

Baca Juga: Banjir Hebat Landa Dayeuhkolot dan Baleendah, Akses ke Bandung Via Bojongsoang Sulit Dilalui

"Intinya bukan bangunan sekolah yang rusak, tapi lebih ke tembok penahan tanah (TPT) akibat dampak intensitas hujan tinggi," ujar Sekdis Pendidikan KBB, Rustiyana pada Jumat, 12 Januari 2024. 

Menurut Rustiyana, genangan air yang meluap akibat saluran air juga dapat memicu robohnya benteng sekolah di tiga SD tersebut. 

" Robohnya benteng sekolah bisa saja terjadi karena saluran air yang tidak normal. Kita akan lakukan pengecekan dan akan kita perbaiki jika ditemukan saluran air yang tersumbat agar tidak adanya genangan air," ucapnya. 

Terkait perbaikan benteng yang roboh di tiga SD, Rustiyana mengaku, pihak Disdik KBB akan segera melakukan perbaikan agar tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar. 

"Untuk penganggaran perbaikan kalau tidak bisa di anggaran murni, nanti di anggaran perubahan. Kita geser-geser agar bisa segera diperbaiki dan saat ini dibersihkan dulu bekas material benteng yang roboh tersebut," tuturnya. 

Baca Juga: Tim Gabungan Siaga 24 jam Antisipasi Dampak Erupsi Marapi

Meski demikian, kata Rustiyana, dampak kerusakan di tiga SD tersebut tidak mengakibatkan terganggunya aktivitas belajar mengajar. 

"Untuk aktivitas belajar mengajar tidak terganggu," katanya. 

Selanjutnya, kata Rustiyana, kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi konsep penting bagi seluruh siswa SD di Bandung Barat. Bahkan, ada dua hal menjadi prioritas yang dilakukan Disdik KBB yakni Preventif dan Pasca.

"Preventif artinya sekecil apapun potensi bencana yang akan terjadi, pihak kepala sekolah harus segara melaporkan ke kita, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,"ucapnya. 

Terkait Pasca, Rustiyana menyebutkan, Disdik KBB langsung melakukan peninjauan dengan melihat langsung ke lokasi sekolah yang terdampak bencana. Sehingga, bisa mengecek apa yang harus di prioritaskan. 

"Kita langsung melakukan peninjauan dan pengecekan kerusakan di sekolah yang terdampak. Karena kenyamanan dan keamanan belajar mengajar jadi prioritas utama," ucapnya menandaskan.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler