Linux Garuda, Sistem Operasi yang Sering Dikira Berasal dari Indonesia

29 Januari 2024, 13:17 WIB
Situs garudalinux.org untuk Unduh Sistem Operasi Linux Garuda. / garudalinux.org/

GALAMEDIANEWS - Selain Windows, Linux menjadi sistem operasi yang cukup banyak digunakan pengguna laptop atau komputer desktop. Linux terdiri dari berbagai jenis. Salah satunya yaitu Linux Garuda. 

Nah, banyak orang yang mengira bahwa Linux Garuda itu karya anak bangsa. Dengan kata lain, merupakan buatan Indonesia. Tentu saja, karena ada kata Garuda. Logo sistem operasi ini pun menggunakan gambar burung tersebut. 

Apakah Anda pun menduga bahwa Linux Garuda itu buatan dalam negeri? Pandangan ini sebenarnya keliru. Sebabnya, Linux Garuda itu sebenarnya berasal dari India. Bukan berasal dari dalam negeri.

“Linux Garuda itu diprakarsai orang India. Ada juga programmer-nya yang dari luar India. Mulai dikembangkannya dari tahun 2020. Ada kata Garuda belum tentu dari Indonesia. Jadi orang kira Linux Garuda dari Indonesia. Padahal, nggak. Orang-orang IT juga ada yang mengira begitu,” tutur Ardy Syarief, seorang praktisi IT.

“Ada juga film Garuda judulnya dari Thailand. Ceritanya sama sekali nggak ada kaitannya dengan Indonesia. Ada burung Garuda di situ,” tambahnya.

Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Lupa Password Gmail Melalui HP hingga PC

Dilansir dari situs britannica.com, garuda itu hewan mitologis yang ada di dalam agama Hindu. Hewan ini berbentuk burung elang. Garuda yang memiliki sayap besar dan panjang pun disebutkan sebagai alat transportasi Dewa Wisnu. 

Bila ingin menggunakan Linux Garuda, bisa mengunduhnya dari situs garudalinux.org

Meskipun kata Garuda tak selalu identik dengan Indonesia, kata Garuda pernah digunakan sebagai nama sistem operasi buatan dalam negeri. Namun, karena tak ada peminatnya, sistem operasi pun tamat riwayatnya. 

“Dulu pernah ada namanya Garuda Operating System. Tapi kurang penggunanya, jadinya selesai. Tamat riwayatnya. Memang kurang menarik, apalagi dibandingkan Linux-Linux lainnya yang sudah ada,” tuturnya.

Baca Juga: KPU Kota Bandung Gandeng PC Fatayat NU Kota Bandung, Sosialisasi Pendidikan Pemilih Untuk Kaum Perempuan

Lalu, apakah mungkin Indonesia mempunyai sistem operasi sendiri? Adri pun menyebut untuk mengembangkan sistem operasi membutuhkan riset yang tak sebentar. 

“Kalau mau develop sistem operasi sendiri yang bagus, risetnya lama. Kalau mau cepat bisa sih kernel-nya juga sudah ada. Tapi user-nya kurang puas. User experience-nya rendah. Risetnya dominan ada di UX-nya (user experience) itu,” jelas. Ardi. Kernel adalah penghubung utama antara hardware dengan sistem operasi.

 

Sejarah Sistem Operasi Linux

Sistem operasi Linux diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1990. Linus Torvalds adalah seorang insinyur bidang perangkat lunak. 

Sistem operasi ciptaan pria Finlandia lulusan Universitas Helsinki ini dikembangkan ke dalam varian-varian Linux yang kita ketahui saat ini. Biasa dikembangkan oleh komunitas hobi. Salah satunya yaitu Linux Ubuntu yang saat ini penggunanya cukup banyak.

Linux pun biasanya digunakan oleh orang atau komunitas yang sangat senang mengutak-atik perangkat komputer dan perangkat lunak. Dengan menggunakannya, menjadi lebih leluasa. Tak seperti Windows yang tak gratis, kita bisa mendapatkan Linux secara gratis.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Britanica Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler