GALAMEDIA - Sebanyak 11 orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut dinyatakan positif Covid-19.
Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil PCR atau swab test yang dilakukan petugas dari Pemkab Garut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, 11 napi yang terjangkit virus Covid-19 itu merupakan pindahan dari Lapas Cipinang Jakarta Timur pada Jumat 25 September 2020 lalu. Ada 20 lebih narapidana yang datang ke Lapas Kelas IIB Garut.
Baca Juga: Akurat Menurut Sains, Makhluk Ini Beri Tanda Datangnya Gempa dan Tsunami
"Setelah dilakukan rapid tes, sembilan orang di antaranya dikembalikan lagi ke Jakarta," ujar Rudy, Selasa 29 September 2020.
"Pihak lapas tidak mau ambil risiko dan minta Pemkab Garut melakukan swab test kepada para napi yang baru datang tersebut. Hasilnya, ditemukan 11 napi yang terpapar Covid-19," sambung dia.
Menurut Rudy, para napi yang terpapar Covid-19 itu belum sosialisasi dengan napi lainnya. Saat ini mereka masih menghuni ruang isolasi. Mereka juga tak memiliki gejala.
Baca Juga: DPR: Eksistensi Media Jangan Sampai Tergerus Sosmed, Pemerintah Harus Turun Tangan
Rudy menyebutkan, ke-11 narapidana yang positif Covid-19 itu juga tak bisa dirawat di rumah sakit. Pihaknya pun sudah meminta agar mereka untuk berada di ruang isolasi.
"Pak Kalapas sudah kontak ke kita akan menyediakan satu tempat untuk isolasi bagi yang 11 orang itu. Nanti pengawasannya di bawah Dinkes," ucapnya.
Baca Juga: Karier Militer Cemerlang, Ini Harta Kekayaan Gatot Nurmantyo
Rudy menuturkan, tim pencegahan Covid-19 Kabupaten Garut tengah melakukan tracing dan tracking di Lapas Kelas IIB Garut. Sebanyak 98 orang akan ditracing untuk mencegah penularan virus corona.
"Mereka itu masih OTG (orang tanpa gejala), jadi masih ada di Lapas. Kalau sudah gawat baru ke rumah sakit. Kita juga akan lakukan penyemprotan di Lapas," katanya.***